Senin 21 Oct 2019 20:56 WIB

Sate Lilit Ikon Diplomasi Kuliner Indonesia di Adana Turki

Diplomasi Kuliner Indonesia di Adana Turki

Hidangan satelilit di perkenalkan kepada publik di Adana Turki.
Foto: Lalu Muhammad Iqbal
Hidangan satelilit di perkenalkan kepada publik di Adana Turki.

Oleh: Lalu Muhammad Iqbal, Duta Besar Indonesia untuk Turki

Mendukung upaya KBRI Ankara untuk melakukan diplomasi kuliner di Turki, Chef Vania hadir dan beraksi di Festival Kuliner Internasional Adana (Uluslararasi Adana Lezzet Festivali), awal Oktober 2019. Chef Vania didampingi oleh Chef Heru dari Ankara.

Saat melakukan demo masak (cooking demo) di panggung utama yang disaksikan oleh ribuan penonton, Chef Vania menampilkan Sate Lilit Lombok dan Lawar.  Didahului dengan penampilan empatt tarian Indonesia dari berbagai daerah, atraksi Chef Vania di panggung disambut antusias oleh penonton, baik saat menyaksikan demo maupun saat mencicipi masakan.

”Saya nggak menyangka mereka begitu antusias menonton dan mencicipi. Bener-bener happening acaranya”, ujar Chef Vania sehabis dikerumi penonton yang mencicipi masakannya.

Selain melakukan demo masak di panggung utama, Chef Vania juga melakukan demo memasak di stand Indonesia. Di stand seluas 40m2 tersebut, KBRI Ankara menampilkan makanan dan minuman khas Indonesia untuk dicicipi oleh ribuan pengunjung yang terus mengantri selama 3 hari festival.

"Ada kesamaan cita rasa antara orang Adana dengan orang Indonesia. Persaudaraan kita ditambah satu ikatan, ikatan cita rasa. Terima kasih Indonesia", ujar Mahmut Demirtas, Gubernur Adana yang bersama Duta Besar RI Ankara dan Walikota Adana membuka secara resmi Festival tersebut.

photo
Sate lilit di perkenalkan pada publik Adana, Turki.

”Di Adana kita berhasil mengubah pandangan bahwa orang Turki hanya suka makanan Turki. Luar biasa antusiasme pengunjung di stand Indonesia”, ungkap Haviz Santosa, Sekretaris III KBRI Ankara yang menggawangi keikutsertaan Indonesia di ajang internasional tersebut.

Festival Kuliner Adana kali ini adalah edisi ketiga, sejak pertama kali diadakan tahun 2017 lalu. Diperkirakan sekitar 500 ribu orang mengunjungi pada tahun 2018 lalu. Tahun ini ditargetkan 1 juta orang akan mengunjungi hingga hari terakhir. Indonesia hadir sebagai tamu kehormatan Gubernur Adana. Selain Indonesia terdapat 17 negara lainnya yang berpartisipasi. Dalam festival tahun ini Provinsi Adana memecahkan Guiness Book of Record dengan memasak Adana Kebab terpanjang di dunia (222 meter)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement