Rabu 16 Oct 2019 18:54 WIB

Prodi Keperawatan UMM Raih Akreditasi A

Prodi ini mengoptimalkan bimbingan akreditasi dari kantor akreditasi UMM.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMM.
Foto: Dokumen.
Kampus UMM.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Prodi D3 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memperoleh akreditasi A (sangat baik). Sebelumnya, Program Studi (Prodi) Magister Agribisnis UMM juga berhasil mempertahankan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Periode 2019-2024.

Kaprodi Keperawatan UMM, Reni Ilmiasih mengatakan, keberhasilan akreditasi ini karena kompetisinya mampu mengikuti ukuran standar nasional. Aspek-aspek try out, uji OSCE (Objective Structured Clinical Examination), dan sebagainya mampu mencapai standar yang telah ditetapkan. "Mengenai uji kompetensi, rata-rata kita sudah mencapai 85 persen ke atas di tiap tahunnya. Serta optimistis dalam mendapatkan nilai A,” ungkap Reni.

Melihat kinerja dan kualitas yang ditampilkan dengan maksimal, Prodi D3 Keperawatan UMM berhasil meraih Akreditasi A dengan nilai 367. Sebelumnya, Prodi Keperawatan di periode 2014-2019 berakreditasi B.

Reni memastikan pihaknya akan selalu mengutamakan kualitas ke depannya. Apalagi, prodinya telah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik. "Sehingga dokumen-dokumen tertata, kemudian kita juga familiar dalam membuat nilai dan mengupayakan agar mahasiswa menjadi lebih kompeten,” lanjut Reni, Rabu (16/10).

Selain meningkatkan kualitas pendidikan, prodi ini mengoptimalkan bimbingan akreditasi dari kantor akreditasi UMM. Oleh karena itu, kata Reni, pihaknya selalu mengupayakan pelaporan dilakukan sedetail mungkin. Dari sini, ia meyakini segala persiapan akreditasi sebelumnya telah dilakukan secara matang.

Setelah mendapat akreditasi A, Reni merasa prodi yang dipimpinnya memiliki tanggung jawab kian besar. Saat ini yang menjadi tantangannya maupun hasil ke depan terkait dalam bidang karir. Pasalnya, lebih banyak profesi yang mengutamakan S1 sehingga harus mengedepankan mobilitas untuk persiapan ke dunia kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement