Sabtu 21 Sep 2019 17:00 WIB

Kualitas Udara tak Sehat, Sawahlunto Liburkan Sekolah

Sekolah di Sawahlunto dliburkan hingga Senin (23/9) pekan depan.

Rep: Febrian Fachri / Red: Ratna Puspita
Ilustrasi bencana asap
Foto: ANTARA FOTO
Ilustrasi bencana asap

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan Pemerintah Kota Sawahlunto telah mengeluarkan surat edaran agar sekolah-sekolah meliburkan semua siswa. Penyebabnya, kualitas udara di Kota Tambang tersebut menurun.

Bahkan sekarang, udara di Kota Sawahlunto sudah masuk ke dalam kategori sangat tidak sehat sehingga membahayakan para pelajar. "Sawahlunto Sudah meliburkan sekolah sejak Jumat (20/9)," kata Deri kepada Republika.co.id, Sabtu (21/9).

Baca Juga

Dalam surat edaran tersebut, wali kota meliburkan aktivitas belajar mengajar demi mencegah jatuhnya korban ISPA. Sebab, Sawahlunto juga telah terpapar bencana kabut asap.

Pemkot Sawahlunto meliburkan sekolah sampai Senin (23/9) pekan depan. Selanjutnya Pemkot akan melihat perkembangan situasi dan kondisi.

Jika kualitas udara masih buruk, libur akan diperpanjang. Jika sudah membaik, Pemkot akan mencabut imbauan meliburkan semua sekolah.

"Sudah ada yang terkena ISPA dari pantauan Dinas Kesehatan Sawahlunto," bunyi surat edaran dari Pemko tersebut.

Walau sekolah diliburkan, Pemkot meminta para guru dan pegawai sekolah tetap bekerja. Pemkot Sawahlunto berpesan agar pihak sekolah mengimbau para orang tua tetap memaksimalkan putra dan putrinya belajar di rumah. 

Kemudian Pemkot juga meminta semua warga Sawahlunto agar mengurangi aktivitas di luar rumah, khususnya bagi anak-anak. Warga disarankan agar mengonsumsi air mineral yang cukup setiap hari serta mengonsumsi buah-buahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement