Sabtu 25 Nov 2017 04:55 WIB

Avatar Diyakini Bantu Penderita Skizofrenia Halusinasi Suara

Penderita skizofrenia (ilustrasi).
Foto: AP
Penderita skizofrenia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah terapi percobaan untuk penderita skizofrenia melalui cara tatap muka dengan avatar komputer yang mewakili gangguan suara di kepala mereka terbukti membawa hasil menjanjikan dalam tahap awal percobaan. Para ilmuwan yang melakukan uji coba terkendali secara acak membandingkan terapi avatar dengan konseling suportif yang dilakukan setelah 12 pekan. Hasilnya ditemukan bahwa avatar lebih efektif untuk mengurangi halusinasi pendengaran atau suara di dalam kepala.

Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menyelidiki pendekatan di rangkaian layanan kesehatan lainnya, sehingga terapi ini belum tersedia secara luas. ''Tetapi jika percobaan lebih lanjut terbukti berhasil, terapi avatar bisa memberikan perubahan radikal dalam pendekatan pengobatan untuk jutaan penderita psikosis di seluruh dunia,'' kata para ahli.

Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan yang mempengaruhi sekitar satu dari 100 orang di seluruh dunia. Gejala yang paling umum adalah delusi dan halusinasi pendengaran.

Suara-suara ini biasanya menghina, menyiksa dan mengancam, menyebabkan banyak tekanan dan kecemasan pada pasien. Perawatan obat-obatan dapat mengurangi gejala pada sebagian besar pasien, namun sekitar satu dari empat orang terus terpengaruh oleh halusinasi.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Psychiatry ini melibatkan 150 pasien di Inggris yang pernah menderita skizofrenia selama sekitar 20 tahun dan yang telah mengalami halusinasi pendengaran terus-menerus dan menyusahkan selama lebih dari satu tahun. Dari jumlah tersebut, 75 orang diberi terapi avatar dan 75 menjalani bentuk konseling suportif. Mereka semua melanjutkan pengobatan antipsikotik mereka yang biasa mereka konsumsi selama penelitian.

Terapi avatar diberikan dalam sesi 50 menit yang disampaikan seminggu sekali selama enam minggu. Sebelum memulai perawatan, pasien bekerja dengan terapis untuk membuat simulasi komputer atau avatar, yang paling ingin mereka tenangkan, termasuk apa yang dikatakan si suara, bagaimana suaranya, dan bagaimana tampilannya.

Tom Craig, seorang profesor yang memimpin studi di Rumah Sakit Maudsley Inggris dan King's College London Institute of Psychiatry, Psychology & Neuroscience, mengatakan bahwa hasil tersebut memberi bukti awal bahwa terapi avatar dengan cepat memperbaiki halusinasi pendengaran.

"Sejauh ini, perbaikan ini tampaknya berlangsung hingga enam bulan untuk pasien ini. Namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan cara pengobatan disampaikan dan menunjukkan bahwa hal itu efektif di pengaturan lainnya," katanya menjelaskan.

Ann Mills-Duggan, seorang pakar pada badan amal kesehatan "Wellcome Trust" yang mendanai penelitian tersebut mengatakan bahwa hasilnya sangat menggembirakan. "Jika para peneliti dapat menunjukkan bahwa terapi ini bisa disampaikan secara efektif oleh terapis yang berbeda dan di lokasi yang berbeda pula, maka pendekatan ini memberikan peribahan secara radikal tentang bagaimana jutaan penderita psikosis diobati di seluruh dunia," kata Duggan.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement