Ahad 17 Sep 2017 05:51 WIB

Asupan Garam Tinggi Picu Risiko Diabetes

Rep: Novita Intan/ Red: Israr Itah
Kurangi konsumsi garam dan gula untuk menghindari risiko diabetes.
Foto: popsugar
Kurangi konsumsi garam dan gula untuk menghindari risiko diabetes.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Selain tekanan darah tinggi, asupan garam yang tinggi memicu peningkatan risiko diabetes. Temuan menunjukkan bahwa untuk setiap 2,5 gram garam ekstra atau setara dengan setiap gram sodium ekstra yang dikonsumsi per hari, ada peningkatan rata-rata 43 persen risiko diabetes tipe 2.

Seperti dilansir dari laman The Indian Express, orang yang mengonsumsi lebih dari 7,3 gram garam sehari menunjukkan 72 persen peningkatan risiko dibandingkan dengan yang paling rendah di bawah 6 gram.

Menurut peneliti dari Institute of Environmental Medicine (IMM), Karolinska Institutet di Swedia, sebanyak 40 persen garam mungkin memberikan efek langsung pada resistensi insulin. Sehingga meningkatkan tekanan darah tinggi dan penambahan berat badan.

Selanjutnya, asupan garam yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan risiko tinggi mengembangkan Latent Autoimmune Diabetes in Adults (LADA), suatu bentuk diabetes tipe 1 di mana sel penghasil insulin di pankreas dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh sendiri.

Studi tersebut menunjukkan bahwa pengaruh asupan sodium terhadap risiko pengembangan LADA lebih besar lagi, dengan kenaikan 73 persen untuk setiap gram sodium yang dikonsumsi per hari. Pasien dengan genotipe leukosit berisiko tinggi (HLA) yang asupan sodiumnya digolongkan tinggi (lebih dari 3,15 gram per hari) hampir empat kali lebih mungkin untuk mengembangkan LADA daripada yang mengonsumsi yang terendah (di bawah 2,4 gram per hari).

"Kami mengonfirmasi hubungan antara asupan sodium dan diabetes tipe 2 di mana asupan sodium yang tinggi dapat menjadi faktor risiko LADA, terutama pada pembawa genotipe HLA berisiko tinggi," kata penulis utama Bahareh Rasouli dari IMM, saat mempresentasikan makalah di pertemuan tahunan Asosiasi Eropa untuk Studi Diabetes (EASD) 2017 di Lisabon. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement