Rabu 05 Jul 2017 01:40 WIB

Ini Peran Omega 3 dan 6 pada Pasien Kanker Usus

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Esthi Maharani
 Ingin optimalkan konsumsi omega-3 Anda? Makanlah ikan dua kali seminggu.
Foto: Shutterstock
Ingin optimalkan konsumsi omega-3 Anda? Makanlah ikan dua kali seminggu.

REPUBLIKA.CO.ID, Asam lemak omega 3 dan omega 6 merupakan lemak tak jenuh ganda yang memiliki dampak berlawanan bagi kesehatan. Proporsi di antara keduanya juga dapat mempengaruhi harapan bertahan hidup pada pasien kanker usus.

Hal ini diungkapkan dalam studi yang dilakukan tim peneliti dari University of Aberdeen. Mulanya, tim peneliti menyadari ada variasi besar pada respon pengobatan dan harapan bertahan hidup pada pasien kanker usus. Untuk itu, tim peneliti melakukan studi lebih lanjut pada pasien kanker usus.

"Kita tidak tahu apa yang membuat beberapa orang merespon lebih baik dibandingkan yang lainnya. Ini yang penelitian ini coba ungkap," terang salah satu peneliti Profesor Graeme Murray, seperti dilansir Indian Express.

Dalam studi yang dimuat dalam British Journal of Cancer ini, tim peneliti sengaja berfokus pada enzim pemecah omega 3 serta enzim pemecah omega 6 yang ditemukan pada tumor di dalam usus pasien. Hasil studi membuktikan bahwa proporsi kedua enzim dalam tubuh dapat mempengaruhi harapan bertahan hidup pasien kanker usus.

Murray mengungkapkan bahwa pasien dengan proporsi enzim pemetabolisme omega 3 yang lebih besar dibandingkan enzim pemetabolisme omega 6 cenderung memberi respon yang baik terhadap pengobatan. Kondisi ini membuat pasien kanker usus memiliki harapan bertahan hidup yang lebih baik.

Alasannya, proses metabolisme atau pemecahan omega 3 ini akan menghasilkan molekul-molekul (metabolite) yang dapat mencegah penyebaran tumor pada pasien kanker usus. Semakin banyak enzim pemecah omega 3 pada pasien, maka akan semakin banyak pula molekul-molekul pencegah penyebaran tumor yang dihasilkan.

"Ini akan membatasi penyebaran tumor," tambah Murray.

Sebaliknya, hasil yang berbeda akan didapatkan pasien jika proporsi enzim pemetabolisme omega 6 jauh lebih besar dibandingkan enzim pemetabolisme omega 3. Kondisi ini, terang Murray, dapat membuat hasil pengobatan pasien kanker usus menjadi lebih buruk.

Berdasarkan temuan ini, konsumsi makanan tingi akan asam lemak omega 3 dinilai dapat membantu pasien kanker usus untuk meningkatkan harapan bertahan hidup. Beberapa makanan yang kaya akan asam lemak omega 3 adalah kacang kenari, salmon dan biji chia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement