Jumat 28 Apr 2017 13:00 WIB

Indonesia Hadapi Pergeseran Pola Penyakit

Rep: desy susilawati/ Red: Esthi Maharani
Visualisasikan gaya hidup dan santapan sehat anda setiap hari (Ilustrasi)
Visualisasikan gaya hidup dan santapan sehat anda setiap hari (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menghadapi tantangan berupa perubahan pola gaya hidup masyarakat. Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi) dalam 30 tahun terakhir. Pergeseran pola penyakit ini akan menjadi hambatan terhadap upaya peningkatan derajat kesehatan dan produktivitas masyarakat dan semakin besarnya biaya pengobatan yang dibutuhkan.

Pergeseran pola penyakit dapat dilihat dari beberapa fakta diantaranya, pada era 1990-an, penyebab kematian dan kesakitan terbesar adalah penyakit menular seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), Tuberkulosis (TBC), dan Diare.

Namun sejak 2010, penyakit tidak menular (PTM) seperti Stroke, Jantung, dan Kencing manis (penyakit katastropik) memiliki proposi lebih besar di pelayanan kesehatan.  Hal ini dipicu oleh perubahan pola gaya hidup masyarakat ke arah gaya hidup tidak sehat antara lain seperti kurangnya aktivitas fisik, kurang mengkonsumsi sayur dan buah, merokok,  konsumsi alkohol, dan lainnya.

“Produktivitas dan kemajuan negara ini mendapat tantangan dari sisi kesehatan dengan berbagai fakta di atas. Maka dari itu, gerakan positif ini perlu didukung dari berbagai pihak," kata Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, dr Dedi Kuswanda.

Pemerintah pun telah megneluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). GERMAS merupakan gerakan yang digagas pemerintah untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran berperilaku hidup sehat di kalangan masyarakat Indonesia. Fokus utama GERMAS untuk tahun 2016 sampai 2017 ini yakni melakukan olahraga secara teratur, konsumsi sayur dan buah, serta memeriksa kesehatan secara berkala.

Dewan Pakar Ilmiah International Alliance of Dietary Supplement Associations (IADSA) Andrew Show mengatakan bahwa para perlaku di industri nutrisi telah menyadari akan terjadinya fenomena pergeseran pola gaya hidup yang akan berakibat pada pergeseran pola penyakit.

Ilmuwan gizi dan pembuat kebijakan di negara maju telah menggeser fokus mereka dari sebelumnya berurusan dengan penyakit yang disebabkan kekurangan nutrisi ke paradigma baru yang bertujuan untuk mengatasi kondisi kelebihan nutrisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement