Rabu 26 Apr 2017 14:40 WIB

Demam Usai Vaksin tak Perlu Dikhawatirkan

Rep: Rr Laeny Sulistywati/ Red: Indira Rezkisari
Bayi mendapatkan vaksin polio saat imunisasi di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, Jakarta, Selasa (28/6).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Bayi mendapatkan vaksin polio saat imunisasi di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, Jakarta, Selasa (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membawa bayi atau anak untuk mendapatkan imunisasi kerap mengundang kecemasan orangtua. Mereka khawatir anak akan hangat tubuhnya, atau bahkan panas setelahnya. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan para orangtua atau keluarga tidak perlu khawatir jika bayi atau balita yang baru mendapat vaksinasi mengalami demam.

Kasubdit Imunisasi Dit Surveillans, Imunisasi dan Karantina Kemenkes Prima Yosephine mengatakan, demam sebetulnya merupakan reaksi tubuh yang menandakan adanya reaksi antara kuman yang dimasukkan dalam bentuk vaksinasi dengan mekanisme pertahanan tubuh yang menandakan vaksin menimbulkan imunitas terhadap tubuh si anak.

"Hal yang tidak perlu dikhawatirkan. Keuntungannya jauh lebih besar dari sekadar demam," katanya saat pemaparan mengenai kebijakan program imunisasi nasional dan situasi nasional imunisasi di Indonesia.

Sementara itu, Sekretaris Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim B Yanuarso mengatakan, semua vaksin memang membuat demam. Hanya vaksin-vaksin tertentu yang 20 persen bayi atau balita yang mendapat vaksin pentabio akan demam dan sisanya tidak.

"Namun, demam ini bisa diobati dengan parasetamol kok," katanya.

Ia mengatakan, vaksin bisa mencegah penyakit mematikan dan memberikan kekebalan lebih bagus dibandingkan yang alamiah hingga saat manula. Vaksin disebutnya aman dan efektif karena melalui uji klinis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement