Rabu 29 Mar 2017 13:44 WIB

Perlukah Khawatir Jika BAB Bayi Encer?

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Bayi menangis.
Foto: Pixabay
Bayi menangis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saluran pencernaan bayi begitu sensitif ketimbang orang dewasa. Penyebab kondisi tersebut dikarenakan secara fungsi, organ-organ pencernaan belum matang.

"Fungsi pencernaan anak-anak ini belum matang, mulai dari mencerna, menyerap, memecah, dan menelan belum baik," kata dokter spesialis anak dr Badriul Hegar, Ph.D., Sp.A (K).

Organ yang baru beradaptasi dengan kondisi luar, membuat pencernaan bayi sering tidak terduga. Orangtua diharapkan tidak panik, sebab memang itu normal.

Untuk mengatasi gangguan saluran pencernaan, spesialis gastroenterologi ini menyatakan ASI menjadi solusi yang paling mudah. ASI memiliki kandungan yang bisa membuat pencernaan bayi menjadi baik. Kasus yang sering ditemui untuk bayi baru lahir ketika buang air besar (BAB) berbentuk cairan, bahkan intensitasnya hampir lima kali dalam sehari.

"Tenang, 70 persen bayi di bawah usia lima bulan memang sering agak cair, sebab enzim laktasenya pun belum lengkap," kata dokter di RSCM ini.

Badriul menegaskan jika orangtua tidak perlu panik dan terburu-buru membawa anak ke dokter untuk diperiksa. Sebab, memang hal wajar jika bayi melakukan BAB hingga lima kali sehari.

Apalagi, dalam kondisi terbut bayi tidak terlihat murung dan menangis. Badriul mengatakan, selagi bayi merasa senang dengan kondisi tubuhnya, orangtua bisa bernapas lega.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement