Jumat 10 Feb 2017 15:21 WIB

Pentingnya Etika Ketika Batuk atau Bersin

RSI Sultan Agung.
Foto: Dokumen
RSI Sultan Agung.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Setiap orang pernah mengalami batuk atau bersin. Ini adalah refleks tubuh untuk menolak benda asing masuk ke dalam saluran napas. 

Batuk atau bersin juga menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengeluarkan sekret yang tersumbat. Tapi ketika seseorang sedang batuk atau bersin, hendaknya juga memerhatikan kondisi di sekelilingnya. 

"Di sinilah masalahnya, sekret tidak bisa keluar dengan pelan melainkan dengan semburan berkecepatan tinggi. Jadi, jika kita tidak mau terkena cipratan kuman dari orang lain, maka jangan biarkan orang lain terkena cipratan bersin atau batuk Anda juga" kata Annisa, dari Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSI Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah, dalam sebuah edukasi kesehatan.

Terkait hal itu, ia menegaskan, penting diketahui etika dalam dunia medis. Ia menuturkan, etika ini sangat penting, karena selain berkaitan dengan kesopanan ini juga berkaitan dengan persebaran infeksi.

Mengenai penyakit yang bisa tersebar dari batuk atau bersin, lanjut Annisa, adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan, sebut saja influenza, pneumonia, batuk rejan, hingga SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).

Lantas bagaimana etika ketika batuk? "Jika tenggorokan atau hidung terasa gatal, cepat palingkan kepala atau kenakan tissue yang kita bawa dan seketika langsung dibuang ke tempat sampah. Bagaimana kalau kita pas tidak membawa tissue? Bisa ditutupi dengan bagian dalam siku atau lengan baju bagian atas." ujarnya, dalam siaran pers, Jumat (10/2). 

Etika batuk lain, seperti disampaikan Annisa, yakni jika sedang terkena penyakit menular, sebaiknya jangan bepergian dulu. Atau kalau terpaksa, pakailah masker dan gantilah setiap delapan jam.

Barangkali ada pertanyaan, mengapa tidak memakai tangan? "Karena ketika batuk atau bersin, kuman akan menumpuk di tangan. Begitu lupa mencuci tangan, kuman malah akan lebih cepat menyebar di benda-benda yang kita sentuh. Misalnya di pegangan, mainan, atau tangan orang lain saat bersalaman," ujarnya, menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement