Rabu 21 Dec 2016 07:36 WIB

Perhatikan Dua Hal Ini Saat Hamil Trimester Pertama

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ibu Hamil (iliustrasi)
Foto: Boldsky
Ibu Hamil (iliustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Trimester pertama merupakan masa di mana organ-organ janin dalam kandungan masih berkembang. Di masa ini pula, tubuh ibu hamil mulai beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di dalam tubuh sehingga ibu hamil akan merasakan beberapa gejala yang terasa tidak nyaman.

Di masa-masa awal kehamilan ini, ada banyak hal yang perlu diperhatikan ibu hamil, mulai asupan makan yang bergizi hingga penerapan gaya hidup sehat. Akan tetapi, spesialis obstetri dan ginekologi dari RS Cipto Mangunkusumo dr Kartiwa Hadi Nuryanto SpOG(K) mengatakan ada dua hal yang harus benar-benar diperhatikan oleh ibu hamil di masa ini.

"Yang paling harus diperhatikan itu mual dan muntahnya, kemudian flek," ujar Kartiwa kepada Republika.co.id melalui sambungan telepon.

Kartiwa mengatakan mual dan muntah tak jarang dianggap hal yang biasa terjadi pada ibu hamil. Akan tetapi, mual dan muntah yang berlebih tak boleh disepelekan oleh ibu hamil.

Mual dan muntah yang berlebih, terang Kartiwa dapat mengakibatkan suatu kondisi yang dikenal sebagai Hiperemesis gravidarum. Akibat mual dan muntah yang berlebih ini, asupan makan dan minum ibu hamil bisa terganggu dan berkurang. Jika dibiarkan, maka ibu hamil bisa berisiko mengalami dehidrasi.

Kekurangan cairan tentu tidak baik bagi ibu hamil maupun perkembangan janin. Di samping itu, kekurangan cairan dapat membuat ibu hamil sulit untuk beraktivitas normal. Dalam kasus ekstrim, dehidrasi bahkan dapat menyebabkan kematian.

Selain mual dan muntah, Kartiwa mengatakan ibu hamil juga perlu memperhatikan flek yang muncul di trimester pertama. Kartiwa mengatakan, terkadang ibu hamil mengira flek yang terjadi saat kehamilan diakibatkan oleh kelelahan biasa. Padahal, flek di trimester awal kehamilan bisa mengindikasikan dua hal yang dapat merugikan ibu hamil dan janin dalam kandungan.

"Flek di awal (kehamilan) itu bisa berarti mungkin proses keguguran atau keadaan yang disebut sebagai kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan," terang Kartiwa.

Oleh karena itu, jika flek terjadi ibu hamil disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Kartiwa mengatakan kehamilan ektopik yang ditemukan sejak dini akan memungkinkan dokter untuk melakukan tata laksana tanpa harus melalui tindak operasi. Sedangkan jika dibiarkan, kahamilan di luar  kandungan ini akan membesar dan berisiko menyebabkan ibu hamil mengalami pendarahan.

"Ibunya harus segera dioperasi untuk menghentikan pendarahan itu," kata Kartiwa.

Pada prinsipnya, Kartiwa mengatakan trimester pertama merupakan masa di mana organ-organ janin masih berkembang. Apapun yang dilakukan oleh ibu hamil di masa ini akan mempengaruhi perkembangan janin. Oleh karena itu, Kartiwa juga berpesan agar ibu hamil menjaga pola makan yang sehat dan menghindari berbagai bentuk makanan mentah maupun setengah matang.

"Ibu hamil tidak boleh merokok, tidak boleh ketemu orang sakit karena daya tahan tubuhnya rendah sehingga rentan pada infeksi," kata Kartiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement