Selasa 20 Dec 2016 12:11 WIB

Lima Manfaat Kesehatan dari Secangkir Espresso

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang wanita sedang membuat kopi espresso
Foto: Shin Woong-jae/The Washington Post
Seorang wanita sedang membuat kopi espresso

REPUBLIKA.CO.ID, Espresso tidak hanya membawa kenikmatan pada seseorang tapi juga manfaat kesehatan. Sebagai penikmat espresso tentu ada baiknya mengetahui lima manfaat kesehatan terbaik seperti dikutip Lifehack, Selasa (20/12).

 

Ilmuwan Neuro dari University of California, Michael Yassa yang melakukan penelitian tentang manfaat espresso enemukan bahwa minum dua cangkir espresso mampu meningkatkan proses konsolidasi memori. Proses ini, pada gilirannya akan meningkatkan memori jangka panjang pada seseorang.

Selain itu, banyak orang memulai harinya dengan secangkir espresso. Hal ini tidak mengherankan karena kafein yang dikandungnya dapat mengurangi gejala kelelahan. Selain itu, meningkatkan fokus secara berkelanjutan dan kewaspadaan. Efek ini diduga terjadi berkat interaksi neuro-kimia di dalamnya.

Perlu diingat bahwa manfaat ini cenderung  berjangka pendek. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk tidak mengonsumsinya berlebihan. Terlalu banyak kafein dapat membuat individu merasa gelisah, sehingga jauh lebih sulit untuk berkonsentrasi.

 

Espresso juga diyakini bisa menurunkan berat badan. Inilah yang membuat espresso beda dengan jenis kopi lainnya, karena kandungan kalorinya yang rendah. Espresso hanya berisi sekitar tiga kalori per ons dengan asumsi tidak menambahkan gula atau krim.

Selain rendah kalori, espresso dapat membantu meningkatkan kinerja seseorang saat berolahraga. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal Kedokteran dan Ilmu Olahraga menemukan, kafein membuat tingkat kesulitan olahraga seseorang terasa berkurang. Dengan kata lain, mampu menurunkan tingkat persepsi tenaganya lebih dari lima persen.

Peneliti Swedia, Susanna Larsson menemukan bahwa mengonsumsi setidaknya satu cangkir kopi sehari dapat mengurangi risiko terkena stroke. Hasil ini dianggap karena sifat antioksidan yang terkandung dalam espresso.

Sementara itu,  sebuah penelitian yang dilakukan Studi Harvard School of Public Health menemukan konsumsi kopi yang lebih tinggi sangat berkaitan dengan risiko diabetes tipe 2. Dengan kata lain, konsumsi espresso dapat mengurangi risiko penyakit itu.  Hal ini berdasarkan studi yang menganalisis konsumsi kafein pada pria dan wanita selama empat tahun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement