Rabu 07 Sep 2016 20:57 WIB

75 Persen Pasien Kanker Berobat Saat Stadium Lanjut, Ini Penyebabnya

Rep: Adysha Citra R/ Red: Winda Destiana Putri
Sel Kanker
Sel Kanker

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin dini kanker ditangani, maka harapan untuk sembuh akan semakin besar pula. Sayangnya, mayoritas pasien kanker di Indonesia baru mulai berobat ketika sudah memasuki stadium lanjut.

"75 persen yang datang ke rumah sakit umumnya (sudah stadium) lanjut," ujar Dr dr Sonar Panigoro Sp.B (K) Onk,M.EPID saat ditemui dalam diskusi panel yang diselenggarakan di Auditorium Satrio, RS Kepresidenan Gatot Subroto, Rabu (7/9).

Sonar mengatakan ada banyak faktor yang membuat para pasien kanker ini terlambat mendapatkan pertolongan medis yang tepat di rumah sakit. Salah satu penyebab umumnya ialah karena ketidaktahuan mengenai penyakit kanker yang biasanya tidak menunjukkan banyak gejala di stadium awal.

Di samping itu, Sonar mengatakan tak jarang pula penderita kanker memilih obat-obatan herbal yang belum terbukti secara ilmiah. Sehingga seiring berjalannya waktu, kondisi penyakit yang diderita oleh pasien tersebut tidak mengalami kemajuan berarti.

Faktor lain yang mungkin melatarbelakangi pasien baru berobat di stadium lanjut ialah diagnosis kanker yang tidak mudah, khususnya di daerah yang belum memiliki fasilitas kesehatan memadai. Sebagai contoh, lanjut Sonar, ketika pasien anak dengan bisul di bagian punggung datang berobat, biasanya yang lebih umum terlintas di pikiran dokter ialah penyakit gibbus atau infeksi tulang belakang karena TBC. Alasannya, kanker pada anak-anak terhitung jarang dan kasus TBC di Indonesia masih cukup banyak ditemukan.

"Itu susah (untuk mengetahui kanker dalam sekali diagnosis). Makanya kami lagi membuat PNPK, pedoman nasional penanggulangan kanker, dan akhir bulan ini membuat training for trainers untuk melatih dokter, perawat dan orang awam," tambah Sonar.

Sonar mengatakan datangnya pasien untuk berobat saat sudah dalam stadium lanjut tentu akan memakan biaya yang lebih besar, termasuk biaya dari BPJS. Sayangnya, meski memakan biaya yang lebih besar hasil akhir yang kemungkinan didapatkan tidak begitu baik karena proses pengobatan baru dimulai saat stadium sudah lanjut.

"Biaya lebih tinggi dan kemungkinan hasil buruk karena stadium sudah lanjut," kata Sonar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement