Selasa 06 Sep 2016 08:45 WIB

Melihat Dampak Negatif Gawai ke Anak

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Gadget seperti dua sisi mata uang pisau bagi anak. Bermanfaat sekaligus bisa membahayakan perkembangannya.
Foto: AP
Gadget seperti dua sisi mata uang pisau bagi anak. Bermanfaat sekaligus bisa membahayakan perkembangannya.

REPUBLIKA.CO.ID, Zaman modern membuat anak-anak, bahkan batita, sudah akrab dengan gawai. Dampak buruk gawai, banyak yang sudah tahu. Namun benarkah gawai itu sudah pasti buruk untuk anak?

Psikolog anak dari Rumah Sakit Jakarta Eye Center (JEC) @Kedoya, Ine Indriani, mengatakan tentu ada dampak negatif dan positif dari gawai. Walaupun begitu, memang dampak negatifnya lebih banyak dari pada dampak negatifnya jika gawai digunakan berlebihan.

Menurut Ine, dampak negatif dari gawai yang pertama tentu saja kesehatan mata. Karena terlalu sering melihat jarak dekat, mata anak akan minus. Yang kedua, anak yang kebanyakan gawai akan menjadi anak kurang gerak. Yang olahraga hanya jempolnya saja. Ke depannya anak cenderung motoriknya jelek atau tidak matang. Padahal kemampuan motorik penting sekali. Kalau anak banyak bergerak, motoriknya akan bagus.

Selain itu anak kebanyakan diam di tempat sehingga energinya tidak keluar. Nantinya anak jadi sulit konsentrasi, sulit fokus, sulit belajar yang nanti dirasakan ketika usia enam tahun. “Kalau motorik halus baik, saat anak usia sekolah, anak mudah konsentrasi dan tulisannya bagus. Sehingga motorik kasar dan halus baik, tidak mudah terganggu dan siap menghadapi sekolah dasar,” ujarnya.

Yang ketiga anak terbiasa serba instan sehingga membuat anak menyelesaikan masalah juga jadinya instan. Selain itu, anak juga menjadi tidak nyata ketika bertemu dengan masalah. “Ini karena semua serba virtual jadi enggak bisa ngerasain langsung, sehingga kondisi emosinya tidak bagus,” ujar Ine kepada Republika.co.id usai menjadi pembicara dalam acara Seminar Kiat Mengatasi Ketergantungan Anak pada Kacamata dan Gadget, di Jakarta, belum lama ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement