Jumat 02 Sep 2016 06:39 WIB

Makan Larut Malam Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Serangan jantung
Foto: ilustrasi
Serangan jantung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para dokter memperingatkan, makan makanan terlalu malam dapat meningkatkan serangan jantung. Makan dua jam sebelum tidur malam dapat membuat tubuh dalam kondisi siaga tinggi, yang berarti tekanan darah tak normal sehingga meningkatkan risiko serangan.

Untuk itu, para ahli kerap merokomendasikan orang dewasa idealnya makan malam sebelum pukul 19.00. Seperti dilansir Daily Express, ini akan memungkinkan tubuh beristirahat. Para ahli memperingatkan, makan terlalu larut malam dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan pada jantung.

Ahli jantung di sebuah universitas di Turki meneliti lebih dari 700 pria dan perempuan dengan tekanan darah tinggi. Hasilnya, makan larut malam memiliki dampak paling signifikan pada tekanan darah di malam hari.

Makan larut malam juga dapat mendorong produksi hormon stres seperti adrenalin dan mempengaruhi siklus metabolisme tubuh.

Profesor Kardiologi Universitas Dokuz Eylul, Ebru Ozpelit, mengatakan kehidupan modern sering kali membuat orang cenderung makan tak teratur. Padahal menurutnya mengatur waktu dan cara makan itu penting.

"Kita harus menentukan frekuensi dan waktu makan ideal karena bagaimana kita makan sama pentingnya dengan apa yang kita makan," kata Ozpelit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement