Rabu 29 Jun 2016 10:18 WIB

Alasan Anda Perlu Lebih Sering Terpapar Matahari

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Indira Rezkisari
Pancara sinar matahari
Foto: pixabay
Pancara sinar matahari

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah penelitian menunjukkan, pola paparan cahaya memiliki keterkaitan dengan berat badan, kebiasaan makan, dan metabolisme seseorang.

Terkena paparan cahaya di siang hari mampu meningkatkan indeks massa tubuh atau body mass index (BMI). Sebaliknya, jika seseorang terlalu banyak terkena cahaya di malam hari dan tidak cukup terkena cahaya di siang hari, maka sistem metabolismenya akan memburuk.

Sebelumnya, penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Northwestern pada Mei 2016 lalu menemukan, paparan cahaya terang di pagi dan sore hari mampu meningkatkan resistensi insulin, yaitu ketidakmampuan tubuh untuk memindahkan glukosa dari aliran darah. Sedangkan, cahaya terang di malam hari bisa menaikkan kadar gula darah.

Insulin kurang mampu mengimbangi peningkatan glukosa di malam hari. Resistensi insulin menyebabkan penumpukan gula darah yang, dari waktu ke waktu, dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan lemak tubuh, hingga diabetes.

"Penelitian sebelumnya menunjukkan hubungan antara paparan cahaya terang dengan BMI, kami ingin tahu mengapa ini terjadi," ujar profesor neurologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Kathryn Reid, seperti dilansir dari laman Verywell.

Kathryn lalu melakukan penelitian baru dengan 19 orang dewasa sehat sebagai partisipan yang dibagi menjadi dua kelompok. Ia mengekpos mereka dengan cahaya di siang hari dan cahaya di malam hari.

Kelompok ini dinamai kelompok siang dan malam, keduanya diberikan cahaya biru dalam waktu yang ditentukan. Setelah dibandingkan, hasilnya menunjukkan paparan cahaya terang di malam hari mengakibatkan peningkatan glukosa yang signifikan.

"Hasil ini memberikan bukti bahwa paparan cahaya terang dapat mempengaruhi metabolisme," tambah Kathryn.

Menurutnya, selain harus membatasi terlalu banyak cahaya di malam hari, seseorang juga harus mendapatkan banyak sinar matahari di siang hari.

Penelitian lain yang dilakukan Northwestern University yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Medicine Sleep menunjukkan, pekerja kantor dengan jendela yang terkena banyak paparan sinar matahari selama jam kerja, memiliki aktivitas fisik yang lebih prima dan tidur yang lebih nyenyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement