Kamis 23 Jun 2016 22:59 WIB

Waspadai Vaksin Palsu Berharga Miring

Rep: Mabruroh/ Red: Andi Nur Aminah
Kue pisang dengan olesan saus asin dari mentega.
Foto: ABC News
Kue pisang dengan olesan saus asin dari mentega.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Brigjen Agus Rianto mengimbau para orang tua supaya lebih hati-hati lagi. Jangan sampai masyarakat justru tergiur dengan vaksin yang harganya murah namun justru membahayakan anak-anaknya.

"Jangan karena melihat harga yang murah sehingga menjadi daya tarik sendiri, para orang tua harus lebih waspada lagi dengan kesehatan putra putrinya yang masih balita," ujar Agus di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (23/6).

Dia mwenambahkan Kasubdit Indag Bareskrim Kombes Sandi Nugroho tentang ciri-ciri vaksin palsu tersebut. Yakni harga yang murah dan kemasan yang tidak rapi. "Secara kasat mata itu kelihatan lem-lemnya tidak sempurna ada yang miring," ujarnya.

Selanjutnya harga yang murah karena bila membeli salah satu vaksin yang asli harganya sekitar Rp 900 ribu rupiah. Sedangkan vaksin palsu hanya sedikit lebih murah dengan selisi Rp 200 hingga Rp 300 ribu rupiah.

"Jadi kalau dia harusnya membeli vaksin Rp 900 ribu dia kemudian membeli yang murah, kalau pelaku //enggak mau dibilang palsu katanya itu vaksin KW," ujar Sandi seraya tersenyum.

Selanjutnya Sandi juga menghimbau supaya para orang tua untuk tidak melakukan imunisasi bayi di tempat sembarangan atau melakukan sendiri. Lebih baik kata dia datangi tempat-tempat imunisasi yang sudah ditentukan oleh pemerintah yakni di balai kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit yang ditunjuk.

"Makanya nanti kami juga kerja sama dengan Menteri Kesehatan dan Balai POM untuk mengecek ulang masyarakat yang melaksanakan vaksinasi ulang atau masyarakat yang ragu karena pernah beli vaksin di Apotek tersebut," ujar Sandi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement