Ahad 12 Jun 2016 07:02 WIB

Air tak Bersih Berpotensi Timbulkan Penyakit Gagal Ginjal

Pasien gagal ginjal.
Foto: Antara/Eric Ireng
Pasien gagal ginjal.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas dr Firman Rahmatullah menyatakan penggunaan air tidak bersih berpotensi menimbulkan penyakit gagal ginjal.

"Kami minta warga agar menggunakan air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan tidak tercemar," kata Firman saat dihubungi di Lebak, Sabtu (11/6).

Kebanyakan penderita gagal ginjal itu akibat kebiasaan masyarakat menggunakan air tidak bersih juga tercemar. Selain itu juga sanitasi masyarakat buruk, diantaranya buang air besar (BAB) di sembarangan tempat, seperti di kebun maupun mengotori daerah aliran sungai (DAS).

Kebiasaan buruk seperti itu, tentu berpotensi menimbulkan penyakit gagal ginjal. Selain itu juga penggunaan air bersih dapat menimbulkan penyakit diabetes, hipertensi dan diare. "Kami minta warga agar tidak BAB sembarang juga sanitasi yang baik serta menggunakan air bersih," katanya.

Menurut dia, penderita gagal ginjal menjadikan beban ekonomi keluarga karena satu kali cuci darah bisa mencapai Rp 1 juta. Untuk itu, pihaknya meminta warga lebih baik mencegah penyakit gagal ginjal tersebut.

Pencegahan gagal ginjal itu dengan menggunakan air bersih juga menghilangkan perilaku buang air besar tidak pada tempatnya. "Saya kira jika BAB di sungai tentu air jadi kotor dan menimbulkan penyakit," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya saat ini belum memiliki data pasti jumlah penderita gagal ginjal masuk kategori 10 jenis penyakit besar. Namun, jenis 10 penyakit besar di Kabupaten Lebak adalah ISPA, Grastitis dan diare.

"Kami terus mengoptimalkan preventif dan promosi guna mendukung derajat kesehatan masyarakat," kata Firman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement