Rabu 27 Apr 2016 09:02 WIB

Mengantuk Saat Bekerja? Bisa Jadi Ini Sebabnya

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Mengantuk/ilustrasi
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Mengantuk/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Anda sering mengantuk saat bekerja? Bisa jadi penyebabnya adalah kegemaran Anda mengonsumsi makanan berlemak seperti pizza yang penuh dengan keju atau makanan yang menggunakan makanan yang berminyak. Ditambah lagi tidur malam yang kurang.

Menurut sebuah studi, pria yang mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kurang tidur di malam hari menyebabkan perasaan mengantuk sepanjang hari.

"Setelah menyesuaikan diri pada faktor demografi dan gaya hidup dan penyakit kronis, kami menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi asupan lemak yang sangat tinggi kemungkinan mengalami berlebihan mengantuk siang hari,” ujar pimpinan studi, Yingting Cao, mahasiswa kedokteran di University of Adelaide di Australia.

Konsumsi makanan tinggi lemak juga sangat terkait dengan apnea tidur (gangguan pernapasan saat tidur).

“Kurang tidur dan merasa mengantuk sepanjang hari berarti Anda kekurangan energi, tapi ini, pada gilirannya, yang dikenal untuk meningkatkan keinginan orang untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak, karbohidrat tinggi, yang terkait dengan kurang tidur. Pola makan dan pola tidur yang begitu dapat menjadi sebuah lingkaran setan,” jelas Cao dalam makalah yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients.

Siang hari mengantuk mungkin memiliki implikasi yang signifikan pada kewaspadaan dan konsentrasi, para peneliti memperingatkan, menambahkan bahwa orang harus memberikan perhatian lebih untuk makan yang lebih baik dan memiliki tidur yang baik.

“Kami berharap hasil kerja kami bisa membantu menginformasikan intervensi studi masa depan, memungkinkan orang untuk mencapai penurunan berat badan yang sehat sementara mereka juga meningkatkan kualitas tidur,” tambah Cao seperti dilansir dari laman Indian Express, Rabu (27/4).

Hasilnya adalah berdasarkan data lebih dari 1.800 pria Australia berusia 35 sampai 80 tahun dan termasuk kebiasaan diet mereka selama periode 12 bulan. Di antara data makanan dan tidur yang tersedia, 41 persen dari orang-orang yang disurvei telah dilaporkan mengantuk siang hari, sementara 47 persen dari mereka kualitas tidurnya kurang di malam hari.

Sekitar 54 persen memiliki masalah apnea tidur dari ringan sampai sedang dan 25 persen memiliki masalah apnea tidur dari sedang sampai berat.

(baca: Ini Mengapa Anda Diminta Hindari Isi Baterai Sebelum Tidur)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement