Ahad 17 Apr 2016 19:14 WIB

Perokok Lebih Berisiko Jadi Pengangguran, Nah Loh!

Rep: MGROL60 / Red: Andi Nur Aminah
Kemasan rokok polos
Foto: straitstimes.com
Kemasan rokok polos

REPUBLIKA.CO.ID, Bagi perokok yang sedang mencari pekerjaan, mungkin lebih baik hilangkan kebiasaan buruk merokok. Kenapa? Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa orang-orang yang merokok lebih berisiko menjadi pengangguran. 

Para peneliti juga menyarankan bahwa jika kebetulan mereka berhasil mendapatkan pekerjaan, ada kemungkinan bahwa gaji yang diterima lebih sedikit dibandingkan dengan karyawan yang tidak merokok. Penemuan tersebut dipublikasikan di Journal of American Medical Association dan menyoroti fakta bahwa selain buruk bagi kesehatan, merokok juga dapat berdampak negatif pada penghasilan perokok. 

"Bahaya merokok bagi kesehatan telah terpancang selama lebih dari 50 tahun, dan sekarang bukti terkumpul bahwa merokok dapat merugikan keberhasilan Anda dalam dunia kerja dan bahkan mungkin mengurangi gaji Anda,” kata Judith J Prochaska, peneliti Journal of American Medical Association.

Dalam penemuan tersebut, sekitar 251 orang diuji dan diamati selama dua bulan. Hampir 56 persen dari non-perokok bisa mendapatkan perkerjaan. Sementara hanya 27 persen dari kelompok perokok berhasil mendapatkankan kerja. Selain itu, peneliti mengungkapkan bahwa non-perokok mendapatkann gaji lebih 5 dolar AS atau setara Rp 50 Ribu per jam.

Prochaska menjelaskan kemungkinan alasan dalam perbedaan kerja antara perokok dan non-perokok. Dia mengatakan berdasarkan pengamatan, mereka melihat bahwa perokok cenderung lebih memprioritaskan dan menghabiskan lebih banyak rokok dari pada hal-hal yang menyangkut dengan pekerjaan mereka.

Carol Fenner, Pencegahan Pengawas di Departemen Kesehatan Wicomico County, mengatakan bahwa "Hal ini cukup banyak fakta diketahui bahwa banyak perokok memiliki masalah kesehatan lebih dari non-perokok. Dan, perokok lebih sering sakit dan mengambil cuti kerja.” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement