Senin 28 Mar 2016 13:13 WIB

Sadari Bahaya Konsumsi Garam Berlebihan

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Garam
Foto: ist
Garam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Segala sesuatu yang  berlebihan akan berdampak tidak baik bagi tubuh, begitu juga dengan makanan. Salah satu bumbuan yang sering diporomosikan untuk dikurangi adalah garam.

Public Health England (PHE) mengemukakan, beberapa tahun belakang, asupan natrium menurun, tapi tidak begitu dengan garam. Terlihat dari data tahun 2005/2006 konsumsi garap turun 11 persen.

Ditemukan fakta, orang dewasa justru mengonsusmi garam dengan rata-rata delapan gram setiap hari. Ini dua gram lebih tinggi dari batasan yang direkomendasikan.

Padahal, jika terlalu banyak mengonsumsi garam akan meningkatkan tekanan darah yang berisiko pada penyakit jantung dan stroke. Dengan penurunan jumlah peningkatan garam, ini akan membawa pada kesadaran kesehatan lebih baik lagi.

"Terlalu banyak garam dapat membunuh, dan ribuan kematian akibat masalah kesehatan yang berhubungan dengan garam seperti tekanan darah tinggi, stroke dan serangan jantung bisa diselamatkan jika kita mengambil tindakan untuk mengurangi konsumsi berlebihan garam, bersama dengan ratusan juta pound untuk kesehatan masyarakat," ujar juru bicara Local Government Association.

Melihat hal tersebut, peranan restoran, kafe, dan tempat makan lain mengurangi sejumlah garam. Dan sebagai konsumen penting pula selalu mengecek kadar nutrisi yang disediakan.

"Sebagian besar garam yang kita makan adalah dalam makanan sehari-hari jadi penting untuk memeriksa label dan memilih pilihan garam lebih rendah," ujar Direktur diet, nutrisi, dan obesitas PHE Dr Alison Tedstone dikutip dari Independet, Senin (28/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement