Rabu 11 Nov 2015 22:20 WIB

Wah, Penderita TB di Indonesia Peringkat Keempat Dunia

Rep: C39/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tuberkolosis.
Foto: Antara
Tuberkolosis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat penting dunia. Sejak 1992, World Health Organization (WHO) telah mencanangkan tuberkulosis sebagai Global Emergency. Laporan WHO tahun 2004 menyatakan masih terdapat 8,8 juta kasus baru tuberkulosis di tahun 2002.

Menurut data WHO, persebaran terbesar kasus TB terjadi di Asia tenggara yaitu 33 persen dari seluruh kasus di dunia. Di Indonesia, meskipun hingga akhir 2013 prevalensinya menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, jumlah penderita penyakit tuberkulosis di Indonesia masih terbilang tinggi.

Saat ini jumlah penderita tuberkulosis di Indonesia menempati peringkat empat terbanyak di seluruh dunia. Prevalensi tuberkulosis di Indonesia pada 2013 adalah 297 per 100 ribu penduduk dengan kasus baru setiap tahun mencapai 460 ribu kasus. Dengan demikian, total kasus hingga 2013 mencapai sekitar 800.000 sampai 900 ribu kasus.

Seorang ahli bedah Cardiothoratic RS Gleaneagles Singapura.  Dr. Su Jang Wen mengatakan, negara-negara Asia Tenggara yang memiliki beban tertinggi penyakit tuberkulosis perlu banyak belajar dari negara yang tergolong sukses menanggulangi tuberkulosis.

“Upaya pemberantasan TB perlu melibatkan kemitraan yang luas. Kemitraan ini tak sekadar menyangkut masalah pendanaan, melainkan dalam hal akses terhadap teknologi dan penanganan terbaru dalam menghadapi penyakit ini,” kata Dr. Su Jang Wen, seperti dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (11/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement