Rabu 04 Nov 2015 07:37 WIB

Daging Juga Baik Bagi Kesehatan Jantung

Rep: C32/ Red: Indira Rezkisari
Daging tak harus dihindari, hanya perlu diperhatikan cara menyajikannya agar pola makan jadi bergizi seimbang.
Foto: pixabay
Daging tak harus dihindari, hanya perlu diperhatikan cara menyajikannya agar pola makan jadi bergizi seimbang.

REPUBLIKA.CO.ID, Penelitian menunjukan makan terlalu banyak daging merah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena kandungan lemak jenuhnya. Sepertinya hal tersebut sudah tak lagi akurat sebab beberapa tahun terakhir hubungan keduanya telah dipertanyakan.

Tahun lalu, data jurnal Annals of Internal Medicine menyimpulkan bukti saat ini tidak jelas untuk mendukung pedoman kardiovaskular yang mendorong tingginya konsumsi asam lemak tak jenuh ganda. Lemak tersebut seperti berasal dari jenis ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Sementara tingkat konsumsi lemak jenuh dari daging merah berkurang, namun kedua hasil tersebut dirasa tidak adil jika menyebutkan daging merah itu buruk.

Benar memang di dalam daging merah ada jenis lemak jenuh tapi itu dalam bentuk asam stearat yang cepat dan mudah diubah oleh tubuh menjadi lemak tak jenuh. Lemak tersebut tentu sehat atau biasa disebut asam oleat, sama seperti minyak zaitun yang dianggap baik untuk jantung.

Jenis lain dari lemak jenuh, seperti asam palmitat berasal dari minyak sawit. Jenis tersebut ditambahkan ke banyak makanan olahan maka akan  jauh lebih sulit bagi tubuh untuk mengkonversi menjadi lemak tak jenuh yang aman.

Ahli diet senior Tracy Parker dari British Heart Foundation mengungkapkan memilih potongan daging lebih tipis dan menggunakan metode masak sehat akan berdampak positif.

"Seperti memanggang, berarti daging bisa dinikmati sebagai bagian dari diet seimbang yang sehat, "kata Parker seperti dikitip Daily Mail, Rabu (4/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement