Senin 17 Aug 2015 10:15 WIB

Hati-hati, Pergaulan Bebas Picu Penyakit Kondiloma

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Penyakit kondiloma muncul sebab perilaku seks tidak baik. Karena itu, sebaiknya hindari biseksual, homoseksual, bermain dengan PSK dan berganti-ganti pasangan.
Foto: flickr
Penyakit kondiloma muncul sebab perilaku seks tidak baik. Karena itu, sebaiknya hindari biseksual, homoseksual, bermain dengan PSK dan berganti-ganti pasangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua perlu membimbing anak dengan benar. Jika tidak, salah-salah anak bisa terjerumus dalam pergaulan bebas yang bisa mengarah ke hubungan seks bebas. Ini berbahaya, karena seks bebas bisa memicu berbagai penyakit kelamin, salah satunya kondiloma. Apa itu penyakit kondiloma?

Dokter Spesialis Bedah dari Rumah Wasir Bekasi, dr Panondang, SpB, menjelaskan kondiloma adalah penyakit menular seksual dan berbentuk kutil. Biasanya penyakit ini merebak satu persatu, mulai dari hanya satu sampai tiga kutil merebak menjadi banyak sehingga menyerupai jengger ayam.

Kondiloma tumbuh di vagina, penis, atau anus. Kondiloma di anus bentuknya serupa kembang kol, terasa mengganjal anus, tidak disertai pendarahan, bisa menutupi lubang anus serta bergerumul dan perlu vaksin.

Menurutnya, kondiloma muncul sebab perilaku seks tidak baik. Karena itu, sebaiknya hindari biseksual, homoseksual, bermain dengan PSK dan berganti-ganti pasangan. “Yang sering terjadi pada kaum homoseksual adalah kondiloma di anus,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima ROL, Senin (17/8).

Faktanya kini hampir setiap pelaku sudah mulai berani terbuka dalam mengakui keberadaannya sebagai seorang pekerja seks komersial, pelaku homoseksual, bahkan yang berorientasi biseksual. Di sebagian negara maju, seperti Belanda, Inggris, Prancis, Selandia Baru, dan yang baru saja menghebohkan adalah Amerika Serikat, pernikahan sesama jenis sudah dilegalkan.

Sebenarnya kelegalan pernikahan sesama jenis bukan menjadi solusi baik. Perilaku homoseksual ataupun biseksual bukanlah hal yang seharusnya dilumrahkan. Tak hanya bicara soal agama yang jelas melarang, tapi juga bicara dari segi kesehatan. Terutama terkait hubungan seksual dengan sesama jenis.

“Kondiloma sangat rawan terjadi pada pasangan yang rutin melakukan seks dengan sesama jenis. Sebagaimanapun higienisnya perawatan tubuh seseorang tidak akan bisa 100 persen menjadikan dirinya terbebas dari kondiloma,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement