Senin 20 Jul 2015 11:01 WIB

Arus Balik Mulai Ramai, Waspadai Gangguan Paru dan Pernapasan

Rep: C26/ Red: Indira Rezkisari
Ribuan pemudik motor mulai memadati Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (15/7). (Republika/Raisan Al Farisi)
Ribuan pemudik motor mulai memadati Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (15/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, Kemacetan arus balik membuat pemudik harus berlama-lama berada dalam mobil di jalanan. Asap knalpot kendaraan merupakan ancaman polusi udara yang dapat membahayakan pernapasan.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan mobil berhenti karena macet cukup lama sementara mesin tetap menyala, maka akan mungkin mengeluarkan asap knalpot. Selain itu bahaya ini tentunya juga mengancam pemudik yang menggunakan sepeda motor.

"Asap ini akan mempolusi udara di sekitar ratusan, atau ribuan, orang yang terjebak macet arus balik. Selain itu, bukan tidak mungkin asap knalpot itu merembes atau masuk ke dalam mobil, padahal mobil tertutup dan AC dihidupkan," kata Tjandra dalam siaran pers yang diterima ROL, Senin (20/7).

Oleh karena itu, ujarnya, ada tiga ancaman gangguan paru-paru dan pernapasan yang dapat menyerang. Pertama terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Jika tidak tertangani dengan baik, gangguan ini dapat menjadi pneumonia.

Kedua, waspadai kambuhnya atau memberatnya penyakit paru tertentu yang sebelumnya telah dimiliki. Misalnya seperti timbulnya serangan asma akut, atau memberatnya Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Untuk itu, pemudik harus sudah menyiapkan dan gunakan obat inhaler asma yang biasa digunakan. Disarankan untuk tidak menunggu sampai batuk dan sesak semakin terasa memberat.

Ketiga meningkatnya keluhan batuk dan atau sesak napas karena terangsangnya paru-paru akibat asap knalpot ini.‎ Sebab asap knalpot mengandung gas berbahaya yang dapat membuat polusi udara di sekitar.

Polusi udara ini tentu akan dapat mempengaruhi kesehatan paru dan pernapasan para pemudik yang menjalani arus balik. ‎Karena itu, sedapat mungkin hindarilah asap dan debu yang ada di daerah macet ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement