Ahad 19 Jul 2015 13:34 WIB

Catat! Stres dan Obesitas Bisa Menurunkan Kecerdasan Otak

Rep: Sonia Fitri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bebaskan diri dari stres di tempat kerja dengan banyak bergerak dan memilih cemilan sehat.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bebaskan diri dari stres di tempat kerja dengan banyak bergerak dan memilih cemilan sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, COLUMBUS -- Selain bisa diukur tingkatannya, intelligence quotient (IQ) seseorang rupanya juga bisa berfluktuasi. Melansir dari situs national geographic, sejumlah pakar menyatakan ada beberapa hal yang dapat membuat kecerdasan otak menurun.

Salah satunya stres. Stres bisa memicu penurunan kemampuan otak seseorang. Hormon stres meningkat disebabkan beragam hal dari mulai masalah keuangan, pertengkaran dalam keluarga, masalah pekerjaan dan yang lainnya.

"Tingkat stres tinggi tak hanya dapat membuat fungsi otak menurun, tapi juga meningkatkan risiko Alzheimer," ujar ahli saraf di The Ohio State University Wexner Medical Center di Columbus Ohio Brendan Kelley.

Hal selanjutnya yang bisa membuat kecerdasan otak menurun yakni obesitas. Menurut Kelley, obesitas berkaitan dengan rendahnya kemampuan intelektual seseorang ini telah dibuktikan pada sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology. Ia juga rupanya meningkatkan risiko demensia di kemudian hari.

Berikutnya, kurangilah makan makanan manis karena ia menjadi salah satu penyebab menurunnya kecerdasan otak. Dokter ahli saraf dari New York Allen Towfigh menyebut, konsumsi gula atau makan makanan manis secara berlebihan bisa memengaruhi sel-sel otak.

Orang yang melakukan banyak pekerjaan dalam waktu bersamaan alias multitasker justru dapat menghambat kerja otak. Menurut Towfigh, ini sama halnya seperti komputer yang tiba menjadi lambat ketika kita membuka banyak program di dalamnya.

Perokok pasif juga merusak sel-sel otak. Menurut peneliti, racun dari asap rokok dapat mengganggu kemampuan sel otak untuk menyimpan informasi yang diterima dan komunikasi secara efektif. "Terlalu lama terpapar asap rokok dapat meningkatkan karbon monoksida dalam tubuh, menggantikan oksigen yang penting untuk otak dan tubuh," kata Towfigh.

Hal selanjutnya yang dapat menurunkan kecerdasan otak adalah sering berpergian dengan pesawat terbang. Ia melewati zona waktu yang berbeda-beda dan membuat seseorang sering jet lag. Akibatnya, ritme sirkadian tubuh terganggu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement