Senin 15 Jun 2015 12:31 WIB

Ternyata, Perempuan Kulit Hitam Lebih Rentan Alami Infertilitas

Rep: MGROL 38/ Red: Indira Rezkisari
Ibu berkulit hitam yang sedang hamil.
Foto: mybrownbaby
Ibu berkulit hitam yang sedang hamil.

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah studi baru dari Universitas Michigan menunjukkan bahwa wanita Afrika-Amerika kerap mengalami infertilitas atau ketidaksuburan kandungan daripada perempuan berkulit putih. Dalam suatu wawancara penelitian, para wanita kulit hitam itu mengaku sering traumatis ketika menghadapi masalah kesuburan.

Bahkan tak hanya itu, perempuan Afrika-Amerika juga sering merasa bahwa masalah infertilitas telah menyulitkan mereka dalam mengidentifikasi diri serta gender kandungan mereka, seperti dikutip laman Eurekalert, Senin (15/6).

Tertarik dengan masalah infertilitas, seorang profesor psikologi UM, Rosario Ceballo dan rekannya, Erin Graham dan Jamie Hart pun melakukan studi perempuan dengan mewawancarai 50 perempuan Afrika-Amerika dari berbagai latar belakang sosial ekonomi yang berbeda. Para wanita itu ditanya mengenai infertilitas serta bagaimana hubungannya dengan teman-teman, kerabat, dan dokter yang menangani mereka.

Usia para responden itu berkisar antara 21-25 tahun dan sebagian besar sudah menikah. Bahkan, banyak diantaranya bergelar sarjana dan bekerja paruh waktu.

Dari studi yang dilakukan, mereka mendapatkan bahwa cukup sedikit perempuan Afrika-Amerika yang memiliki kesuburan kandungan. “Perempuan Afrika-Amerika yang subur memang tersembunyi dari pandangan publik,” ujar Ceballo.

Infertilitas adalah suatu kondisi dimana seorang wanita tidak dapat hamil setelah 12 bulan atau lebih, dimana mereka tetap melakukan hubungan seks tanpa kondom. Bahkan para wanita tersebut menghabiskan satu sampai 19 tahun untuk berusaha hamil.

Masalah infertilitas pun tidak dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan maupun ekonomi si wanita. Mereka yang berpendidikan tinggi serta memiliki penghasilan yang tinggi memiliki kemungkinan mengalami infertilitas sama dengan mereka yang berpenghasilan rendah. Selain itu, biaya perawatan kesuburan juga sangat tinggi bagi sebagian besar responden.

Pada umumnya, jika perempuan kulit hitam tidak bisa hamil akan berdampak negatif pada harga diri mereka. Sebab menurut Ceballo, mereka akan melihat diri mereka sebagai wanita yang abnormal karena merasa berbeda dengan para wanita lainnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement