Senin 08 Jun 2015 13:02 WIB

Penelitian: Musim Panas Paling Sehat untuk Tubuh

Rep: MG ROL 40/ Red: Hazliansyah
Anak-anak tengah menikmati berenang di kolam plastik di kemah musim panas milik PBB.
Foto: AP
Anak-anak tengah menikmati berenang di kolam plastik di kemah musim panas milik PBB.

REPUBLIKA.CO.ID, -- Menurut Peneliti asal Cambridge University, pergantian musim memberikan pengaruh besar terhadap aktivitas imun dan gen manusia. Hasilnya, orang diketahui akan lebih sehat saat berada di musim panas.

Dilansir dari Live Science, Senin (8/6), penelitian menemukan bahwa gen ARNTL lebih aktif saat musim panas. Keaktifan dari gen ini menyebabkan seseorang lebih sehat saat musim panas dibandingkan musim lainnya.

Saat musim dingin, level protein pada darah sangat tinggi. Hal ini bisa memicu seseorang terkena penyakit jantung. Sedangkan saat musim panas, level protein pada darah sangatlah rendah.

Riset tersebut melibatkan sampel darah dan lemak dari 16.000 orang dari berbagai belahan dunia. Hasilnya menyebutkan bahwa seperempat gen yang diteliti lebih aktif saat musim panas. Meskipun begitu, penjelasan penyebab fenomena ini belum pasti.

Sang peneliti percaya bahwa hal ini dikarenakan jam tubuh manusia.

Perbedaan lamanya siang pada setiap musim berbeda. Hal inilah yang mempengaruhi pola tidur pada setiap musim yang berbeda. Pendapat lain mengatakan bahwa ini merupakan pengaruh vitamin D. Orang sering berjemur saat musim panas untuk mendapatkan vitamin yang satu ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement