Senin 18 May 2015 13:31 WIB

Menganggur Tingkatkan Risiko Kematian Akibat Penyakit

Seorang pencari kerja mengisi pendaftaran di salahsatu stand perusahaan saat bursa kerja di auditorium Universitas Panca Sakti, Tegal, Jateng. Angka pengangguran di Indonesia sangat tinggi, lebih dari 7 juta orang.
Foto: ANTARA
Seorang pencari kerja mengisi pendaftaran di salahsatu stand perusahaan saat bursa kerja di auditorium Universitas Panca Sakti, Tegal, Jateng. Angka pengangguran di Indonesia sangat tinggi, lebih dari 7 juta orang.

REPUBLIKA.CO.ID, Menjadi pengangguran ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan seseorang. Sebuah penelitian dalam ecancermedicalscience, baru-baru ini menunjukkan, menganggur berhubungan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit, salah satunya kanker prostat.

Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti mengeksplorasi dampak resesi ekonomi di penghujung tahun 2000 lalu. Mereka menemukan, terjadi peningkatan angka kematian salah satunya karena kanker prostat.

Penulis studi dari King's College London, Jonathan Watkins, mengatakan, kondisi ini terus terjadi pada lima tahun berikutnya, setelah angka pengangguran naik satu persen.

Menurut peneliti, perubahan asupan nutrisi, tantangan soial dan kondisi psikologis, juga merupakan faktor-faktor yang berpengaruh dalam hal ini.

"Ada dua implikasi yang muncul dari studi ini. Pertama, kebijakan yang mendukung pekerja sehingga bisa mengurangi angka kematian akibat penyakit seperti kanker prostat," kata Watkins.

"Kedua, praktisi kesehatan seharusnya waspada soal risiko menganggur dan menyediakan fasilitas untuk merawat populasi ini," tambah dia seperti dilansir laman Medical News Today.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement