Kamis 14 May 2015 15:15 WIB

Jumlah Orang Tewas Karena Garam Ternyata Lebih Tinggi dari Kecelakaan

Satu kantung keripik ukuran kecil, bisa mengandung hampir separuh asupan garam yang dibolehkan.
Foto: pixabay
Satu kantung keripik ukuran kecil, bisa mengandung hampir separuh asupan garam yang dibolehkan.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE- Warga Victoria enam kali lebih mungkin untuk meninggal akibat konsumsi garam dalam jumlah sangat banyak dibandingkan dengan kecelakaan lalu-lintas, demikian hasil satu studi.

VicHealth pada Rabu (13/5) melaporkan warga Victoria mengkonsumsi 15 ribu ton garam per tahun, lebih dari dua kali lipat jumlah yang disarankan. Secara rata-rata, setiap warga Victoria mengkonsumsi 2,5 kilogram garam setiap tahun dan para ahli kesehatan prihatin.

Mereka mengatakan jika konsumsi garam diturunkan secara drastis ke tingkat yang lebih bisa ditangani, itu dapat menyelamatkan sebanyak 800 nyawa dan memangkas lebih dari 40 juta dolar AS dalam biaya perawatan kesehatan setiap tahun.

Guna membantu memerangi masalah tersebut, VicHealth pada Rabu mengumumkan lembaga itu akan bermitra dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengurangi jumlah konsumsi garam oleh warga Australia sampai 30 persen selama dasawarsa mendatang.

"Australia telah berkomitmen untuk mengurangi 30 pesen asupan garam sampai 2025 sebagai bagian dari sasaran global WHO guna mencegah dan mengendalikan penyakit yang tidak menular," kata CEO VicHealth Jerril Rechter, sebagaimana dikutip Xinhua, Kamis (14/5).

Wanita pejabat tersebut mengatakan warga Victoria beresiko menderita tekanan darah tinggi dan gangguan kesehatan jauh lebih dini dalam hidup mereka jika kecenderungan itu berlangsung terus. "Terutama anak-anak, yang pada umumnya perlu mengurangi garam dibandingkan dengan orang dewasa, mengkonsumsi jauh lebih banyak garam, dan ini dapat mengakibatkan munculnya resiko kesehatan," kata Jeril Rechter.

Rechter menyatakan mengurangi konsumsi garam oleh warga Australia 200 kali lebih murah dibandingkan dengan pengobatan tekanan darah tinggi. Data Australia tersebut dikeluarkan sehubungan dengan studi di seluruh dunia yang dilakukan tahun lalu, saat WHO menyimpulkan konsumsi garam dalam jumlah banyak berkaitan dengan lebih dari 1,6 juta kematian di seluruh dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement