Rabu 22 Apr 2015 09:51 WIB

Mencegah Sindroma Kepala Datar pada Anak

Bayi tidur
Foto: pixabay
Bayi tidur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak para dokter mulai menyarankan agar bayi tidur terlentang untuk mencegah kematian mendadak pada bayi (SIDS), ada peningkatan enam kali lipat kasus sindroma kepala datar pada bayi (plagiocephaly).

Bayi laki-laki dua kali lebih cenderung mengalami masalah ini daripada bayi perempuan, demikian ditemukan studi baru dalam The Journal of Craniofacial Surgery, mungkin karena kepala bayi lelaki cenderung lebih besar.

Bayi prematur dan bayi kembar, yang perkembangan kontrol kepalanya lebih lambat, juga lebih berisiko. Plagiocephaly tidak berbahaya, tapi ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan demi pencegahan dikutip dari www.parentsindonesia.com.

1. Selalu tidurkan bayi dalam keadaan terlentang, tapi ubahlah arah menghadapnya agar dia memutar kepalanya dengan berbagai cara untuk melihat Anda. Lakukan hal yang sama saat mengganti popok.

2. Batasi waktu bayi duduk di car seat, kursi goyang, atau kereta bayi.

3. Berikan banyak kesempatan untuk tengkurap selama dia terjaga: Lakukan selama 5 menit setiap hari sampai dia berusia 2 bulan, dan 5 menit 3 kali sehari setelah melewati usia 2 bulan.

4. Lupakan produk penahan dan pengoreksi posisi yang mengklaim dapat mencegah atau mengurangi plagiocephaly. Hanya sedikit yang terbukti berhasil secara klinis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement