Sabtu 18 Apr 2015 07:31 WIB

Wah, Ini Dampak Buruk Bangkitkan Energi Lewat Kopi

Rep: C30/ Red: Indira Rezkisari
Mendapatkan energi instan dari secangir kopi tidak pernah disarankan, karena justru berdampak buruk bagi tubuh yang sudah kecanduan kafein.
Foto: AP
Mendapatkan energi instan dari secangir kopi tidak pernah disarankan, karena justru berdampak buruk bagi tubuh yang sudah kecanduan kafein.

REPUBLIKA.CO.ID,  Sumber energi dalam minuman yang mengandung kafein memang lebih praktis dan ampuh untuk mendapatkan semangat kembali. Namun sesuatu yang didapatkan secara instan biasanya kurang baik, terutama untuk tubuh.

Kopi atau teh yang sering kita minum memang paling nikmat untuk mengumpulkan tenaga dan membangun mood kembali, namun hal itu ternyata tidak baik karena dapat membuat kita kecanduan.

Setelah meminum satu cangkir teh atau kopi, seseorang mungkin akan merasa waspada dan berenergi. Tapi kemudian cenderung akan membuat orang merasa lebih lelah, sehingga memicu orang untuk meraih secangkir lagi, dan lagi.

“Kafein nampaknya menjadi jawaban untuk kelelahan, membangkitkan kembali semangat yang sempat loyo, namun ternyata seperti teman palsu,” kata Dr Glenville yang dilansir dari laman Dailymail, Sabtu (18/4).

Dr Marilyn Glenville mengatakan kafein sendiri merupakan stimulan, yang membuat kopi atau teh mengirimkan pesan ke kelenjar adrenal untuk menghasilkan hormon kortisol. Sehingga merespon kadar gula darah dan stres dalam tubuh menjadi merasa lebih baik, namun ternyata membawa fisik lebih dekat dengan bahaya kesehatan.

“Melakukannya untuk waktu singkat tetapi Anda runtuh setelah itu karena itu bukan cara yang berkelanjutan untuk mendapatkan energi,” ujarnya, yang juga ahli gizi dan penulis The Natural Bible.

Setelah berungkali mendapatkan energi dengan cara yang instan tersebut, akhirnya banyak orang yang terkuras dan merasa jauh lebih lelah, sampai pada akhirnya jatuh sakit. Hal seperti itu bisa terjadi karena banyak orang sudah terlanjur kecanduan kafein. Upaya menghentikannya secara tiba-tiba atau secara langsung sekaligus, justru membuat mereka menderita sakit kepala.

Para pecandu kafein yang ingin melepaskan kebergantungannya harus melakukannya secara pelan-pelan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement