Kamis 26 Mar 2015 06:00 WIB

Duh, Anak Indonesia Kurang Omega 3 dan Omega 6

Rep: Niken Paramita/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ikan Salmon kaya dengan asal lemak omega 3.
Foto: MYKITCHENTHEROCKIES.COM
Ikan Salmon kaya dengan asal lemak omega 3.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak-anak Indonesia kekurangan asupan omega 3 dan omega 6. Hal ini ditunjukkan dari hasil riset Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) bersama Unilever yang menunjukkan nilai tengah asupan omega 3 ALA anak Indonesia hanya 39 persen.

Ahli gizi kesehatan masyarakat Departemen Epidemiologi FKM UI, Ratna Djuwita, menambahkan dilihat dari angka rekomendasi WHO, kecukupan omega 3 dan Omega 6 anak Indonesia bahkan di bawah rata-rata. Nilai kecukupan omega 6 anak Indonesia hanya 2,5 persen dari yang seharunya 3,5 persen. Sementara nilai kecukupan omega 3 hanya 0,2 persen dari yang seharusnya 0,5 persen.

Padahal, Ratna menambahkan, kecukupan omega 3 dan omega 6 mampu membantu mengoptimalkan pertumbuhan sel otak yang berhubungan dengan kecerdasan anak. Terutama ketika anak masih dalam usia sekolah.

"Dapat disimpulkan mayoritas anak Indonesia masih perlu mendapatkan tambahan asupan lemak tak jenuh ganda, khususnya omega 3 ALA setiap harinya," kata Ratna di Jakarta, Rabu (25/3).

Secara umum makanan dengan kandungan omega 3 dan omega 6 yang cukup tinggi adalah minyak kanola, alpukat, sayuran, ikan kacangan-kacangan, dan biji-bijian. Dalam konsumsi sehari-hari, makanan tersebut, kata Ratna, misalnya dapat dijumpai dalam bentuk tahu, tempe, dan ikan kembung.

Rendahnya kecukupan omega 3 dan omega 6, menurut Ratna, karena kurangnya pengetahuan orang tua akan hal tersebut. Kebanyakan orang tua juga tidak membiasakan anak gemar makan ikan atau tahu tempe.

"Kebanyakan orang tua di Indonesia kasih makanan yang hanya tinggi karbohidrat seperti nasi pakai krupuk sama kecap. Yang penting kenyang," katanya.

Karena itu, penting bagi orang tua untuk meningkatkan nilai kecukupan omega 3 dan omega 6. Peningkatan tersebut dimulai dari kesadaran orang tua gemar mengkonsumsi ikan.

"Kalau orang tuanya nggak doyan ikan, gak doyan tempe gimana anaknya mau makan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement