Jumat 20 Feb 2015 08:02 WIB

Jatuh Cinta Bantu Buat Tubuh Jadi Lebih Sehat

Rep: MG ROL 33/ Red: Indira Rezkisari
Jatuh cinta tak hanya baik bagi perasaan, tapi juga bermanfaat besar pada kesehatan.
Foto: Republika/Prayogi
Jatuh cinta tak hanya baik bagi perasaan, tapi juga bermanfaat besar pada kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, Jatuh cinta memang menyenangkan. Perasaan menjadi senang, senyum pun terus mengembang. Manfaat jatuh cinta namun tak terbatas pada perasaan saja.

Dilansir dari Yourtango, Jumat (20/2), jatuh cinta memilih segudang manfaatnya bagi kesehatan.

Membantu Anda cepat sembuh

Para peneliti dari Ohio State University College of Medicine menggunakan cangkir hisap untuk menimbulkan luka di kulit pasangan yang telah menikah. Kemudian peneliti melihat mereka mencoba mengatasi luka tersebut. Pasangan yang berupaya mengobati luka dengan cara penuh kasih sayang ternyata sembuh 60 persen lebih cepat.

Meningkatkan kekebalan

Meskipun Anda mungkin berpikir bahwa berpelukan dengan pasangan akan meningkatkan kesempatan Anda untuk sakit, tapi sebenarnya berpelukan memicu mekanisme pertahanan tubuh terhadap kuman.

Dalam penelitian oleh Carnegie Mellon University, orang yang sering memeluk pasangan mereka lebih sering akan mengalami gejala flu yang lebih ringan dari rekan-rekan yang kurang suka berpelukan dengan pasangan.

Membuat Anda merasa sehat dan bahagia

Ketika Anda sedang jatuh cinta, Anda cenderung melihat segala sesuatu melalui kacamata dengan sangat berwarna, termasuk mengenai kesejahteraan Anda. Orang-orang yang memiliki hubungan jangka panjang menilai kesehatan mental dan fisik mereka sendiri lebih baik daripada mereka yang tidak memiliki pasangan, University of Missouri studi menemukan.

Membantu hidup lebih lama

Pria dan wanita yang sudah menikah memiliki risiko 24 persen lebih rendah mengalami kematian dini daripada yang lajang, menurut ulasan dari beberapa studi di American Journal of Epidemiology. Tapi cinta romantis hanyalah salah satu cara untuk memperpanjang umur Anda. Setiap jenis dukungan sosial yang kuat juga dapat membantu mengurangi risiko kematian, penelitian di PLoS One menunjukkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement