Rabu 04 Feb 2015 14:12 WIB

Mari Kenali Metabolisme Tubuh dalam Sepekan (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Mengetahui jenis metabolisme dalam tubuh Anda adalah kunci untuk mengetahui bagaimana Anda harus makan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Mengetahui jenis metabolisme dalam tubuh Anda adalah kunci untuk mengetahui bagaimana Anda harus makan.

REPUBLIKA.CO.ID, Mengetahui jenis metabolisme dalam tubuh Anda adalah kunci untuk mengetahui bagaimana Anda harus makan. Sebab, ada metabolisme tubuh yang lebih dominan dipengaruhi protein, karbohidrat, dan campuran keduanya.

Pola makan pun perlu diperhatikan demi keberlangsungan hidup sehat sampai tua. Berikut adalah cara mengenal metabolisme tubuh dalam sepekan yang disarankan sejumlah ahli kesehatan dan bisa menjadi referensi, dilansir dari Body and Soul, Rabu (4/2).

Senin

Pada Senin, buatlah catatan makanan Anda dalam sepekan. Metabolisme akan mengatur bagaimana tubuh Anda menggunakan enzim untuk mengubah makanan menjadi energi.

Selasa

Diet yang tepat akan membuat Anda merasa terus berenergi, fokus, dan seimbang secara emosional. Ahli gizi, Naomi Judge menyarankan menggunakan catatan harian untuk mendapatkan ide tentang bagaimana mengombinasikan karbohidrat dan protein dalam makanan. Hal yang wajib dikonsumsi setiap hari adalah protein dan karbohidrat (biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan).

Rabu

Ketahui pemicu diet Anda. Jika Anda adalah tipe yang lebih suka protein, maka Anda mungkin rentan terkena tekanan darah rendah, gula darah, alergi, diare, lesu, dan nafsu makan berlebihan. Anda juga mungkin lebih kreatif, tenang, dan tidak emosional.

Judge mengatakan rasio yang bagus untuk orang yang metabolisme tubuhnya lebih banyak dipengaruhi protein adalah 40 persen protein, 30 persen karbohidrat, dan 30 persen lemak. Ini mirip dengan diet paleo.

Kamis

Orang yang metabolisme tubuhnya bergantung protein harus mengalkali makanan dan minuman mereka dengan menggunakan daging untuk memperkuat sistem tubuh. Jenisnya bisa protein hewani (daging merah, unggas, ikan, susu, dan telur), lemak baik (cold-pressed oils, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian), sayuran nontepung dengan sedikit biji-bijian, serta buah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement