Jumat 30 Jan 2015 15:01 WIB

Ini Efek Jahat Pestisida pada Tubuh

Rep: C09/ Red: Indira Rezkisari
Seorang petani menyemprotkan pestisida pada tanaman padi di areal sawah.
Foto: Antara
Seorang petani menyemprotkan pestisida pada tanaman padi di areal sawah.

REPUBLIKA.CO.ID, Pestisida merupakan zat kimia yang tidak baik bagi tubuh manusia jika sampai terkonsumsi. Berikut sejumlah efek jahat yang berpotensi dialami manusia jika mengonsumsi pestisida secara berkelanjutan, seperti dilansir Natural Society, Jumat (30/1).

 

Kanker

Lebih dari 260 studi di dunia mengkaitkan bahan kimia pertanian dengan resiko kanker. Para ilmuwan menyatakan pestisida yang sering dipakai oleh petani berpotensi menimbulkan kanker, seperti kanker payudara, prostat, otak, tulang, tiroid, usus, hati, paru-paru, dan masih banyak lagi.

 

Terjangkitnya seseorang oleh kanker, dapat melalui berbagai cara. Kanker prostat, misalnya, dapat terjadi pada orang-orang yang tinggal di dalam radius 500 meter dari pertanian yang menggunakan pestisida jenis metil bromida. Contoh lainnya, kanker otak pada anak-anak dapat diperoleh dari orang-orang tua mereka yang mengonsumsi atau menggunakan pestisida. Ibu yang berada dalam masa kehamilan memiliki risiko besar memberikan kanker pada anaknya melalui pestisida.

Obesitas dan diabetes

Obesitas memiliki peran penting dalam menimbulkan diabetes pada tubuh seseorang. Sejumlah penelitian menunjukkan konsentrasi urin yang tinggi dari seseorang yang banyak megonsumsi pestisida jenis 2,5-Dichlorophenol (2,5-DCP) menimbulkan risiko obesitas.

Sedangkan orang-orang yang kelebihan kadar pestisida jenis organoklorin dalam tubuh mereka, memiliki risiko besar untuk terkena diabetes.

Penyakit parkinson

Penyakit parkinson mengintai orang-orang yang memiliki kadar tinggi herbisida dan pestisida di dalam tubuhnya. Untuk menghindari hal ini, petani dapat menggunakan metode alami untuk menjaga lahan pertanian dari hama dan gulma.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement