Jumat 24 Oct 2014 13:03 WIB

Olahraga Malam Hari, Baikkah?

Rep: C69/ Red: Yudha Manggala P Putra
Lari malam. Ilustrasi
Foto: stevebonini.com
Lari malam. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini banyak orang melakukan olahraga di malam hari. Alasannya, mereka tidak punya cukup banyak waktu di pagi dan siang hari. Tapi bagaimana menurut pakar kesehatan soal itu?

Dokter Spesialis Olahraga, Ade Jeanne D L Tobing menjelaskan pada dasarnya olahraga di malam hari tidak direkomendasikan. Berdasarkan bioritmik, ia menjelaskan, kesegaran tubuh di malam hari mulai menurun.

Tubuh paling segar pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB. Kemudian menurun kembali saat menjelang siang pukul 11.00 WIB. "Nanti jam dua siang naik lagi tuh sampai jam 4 sore," jelas dia.

Menurutnya saat memutuskan untuk olahraga di malam hari juga harus memperhitungkan waktu tidur. Pasalnya jam tidur yang terganggu justru memicu gangguan kesehatan.

Ade mengatakan, jeda usai berolahraga sangat disarankan sebelum tidur. Paling tidak tunggulah dulu selama dua jam untuk cooling down.

Belum lagi angin malam yang seringkali tidak nyaman. Itu masih ditambah polusi udara jika melakukan olahraga di kawasan perkotaan. "Jangan sampai niatnya olahraga malah justru bikin nggak fit atau sakit," katanya.

Selain itu, ia mengingatkan pada malam hari, tumbuhan akan menghasilkan karbondioksida dan mengambil oksigen. Ia menjelaskan hal itu tidak baik untuk kesehatan paru-patu manusia. "Ya nanti berebut dong oksigennya," tambahnya lagi.

Namun, bukan berarti olahraga di malam hari dilarang sama sekali. Menurutnya itu lebih baik dibanding tidak berolahraga. Bahkan fungsi olahraganya pun tidak berbeda antara melakukan di siang hari atau malam hari.

Hanya saja Ade memberikan saran, bahwa ada baiknya olahraga di malam hari dilakukan di dalam ruangan. Saat ini banyak tersedia fasilitas indoor bagi beberapa macam olahraga seperti, kolam renang, gym, badminton, futsal.

Paling penting menurut Ade adalah, olahraga kapanpun harus tetap memperhatikan tata cara yang baik. Olahraga harus diawali pemanasan baru masuk ke inti dan ditutup dengan pendinginan. Olahraga juga harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan, aktivitas, kesehatan, dan kebugaran.

Rutin berolahraga disarankan dilakukan secara teratur untuk menjaga tubuh tetap bugar dan sehat. Katanya, aktifitas ini minimal dilakukan 5 hari dalam seminggu, yaitu 150-300 menit per minggu.

Untuk yang ingin kurus, Ade mengimbau untuk melakukan olahraga 1 jam atau lebih per hari. "Kalau lebih dari sejam itu energi diambil dari lemak, kalau 10 menit hanya ngambil dari karbohidrat saja," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement