Senin 18 Aug 2014 10:00 WIB

Konsumsi Multivitamin Secukupnya, Mengapa?

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Agung Sasongko
Vitamin (Ilustrasi)
Foto: AP
Vitamin (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Multivitamin memang cara terbaik untuk mengisi kesenjangan gizi. Namun, demi prostat Anda, sebaiknya hanya mengonsumsi multivitamin satu jenis dan satu kali saja dalam sehari. Terlalu banyak multivitamin tidak baik bagi kesehatan.

Dilansir dari Share Care, Senin (18/8), konsumsi multivitamin terlalu banyak, lebih dari tujuh kali sepekan dapat meningkatkan risiko kanker prostat, yaitu tumor ganas yang tumbuh pada prostat, kelenjar seukuran kacang walnut dibawah kandung kemih pria yang fungsinya memproduksi sperma. Sebagian besar kanker prostat memang tumbuh sangat lambat, namun kanker ini adalah kanker pembunuh dan merupakan kanker ganas.

Kanker prostat dapat menyebar ke bagian tubuh lain, khususnya tulang dan kelenjar getah bening. Menurut laporan interim Singapore Cancer Registry, kanker prostat merupakan kanker paling umum ketiga untuk pria di Singapura. Lebih dari 500 kasus terdiagnosa setiap tahun dalam kurun waktu 2006-2010.

Terlalu banyak mengonsumsi multivitamin akan meningkatkan risiko terkena kanker prostat hingga 32 persen dibandingkan orang-orang yang tidak mengonsumsi multivitamin. Risiko tertinggi adalah pada pria yang juga banyak mengonsumsi selenium, beta karoten, atau seng.

Lalu, bagaimana jika Anda sudah terdiagnosa mengidap kanker prostat? Anda perlu mengantisipasi sejumlah hal.

Pertama, hindari makan burger dan kentang goreng. Diet rendah lemak jenuh akan membuat prostat Anda sehat. Pilihlah menu makan siang yang lebih cerdas.

Kedua, istirahat yang cukup dan rajin minum teh hijau. Ketiga, makan sayur yang banyak sebab sayur memberikan perlindungan ekstra pada prostat Anda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement