Selasa 20 May 2014 13:36 WIB

Stroke? Kenali Gejalanya

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Stroke
Stroke

REPUBLIKA.CO.ID, Sering mendengar penyakit bernama stroke? Tahukah Anda apa sebenarnya penyakit itu?

Dokter spesialis saraf dari Siloam Hospitals, dr Frandy Susatia, SpS menjelaskan stroke merupakan gangguan pembuluh darah di otak. Di mana otak manusia membutuhkan aliran darah yang konstan untuk membawa darah yang mengandung oksigen dan nutrisi.

Pembuluh darah membawa darah dari jantung ke otak. "Kalau ada gangguan, maka fungsi tersebut juga akan mengalami gangguan," jelasnya dalam acara seminar kesehatan ETHICA Industri Farmasi,  di Jakarta, Selasa (20/5).

Menurutnya, jika Anda menemukan tiga gejala utama stroke, Anda harus waspada. Apa saja gejala penyakit stroke?

Pertama adalah senyum. Mintalah orang yang diduga stroke untuk tersenyum. Bila senyumnya terasa agak aneh. Dan biasanya wajah orang tersebut, terutama bagian sudut bibir agak miring. "Itu sudah dicurigai gejala stroke," jelasnya.

Gejala kedua bicara. Mintalah kepada orang tersebut untuk berbicara. Dan, mengucapkan sebuah kalimat sederhana (yang masuk akal). Jika kalimat yang keluar terasa pelo, itu juga sudah boleh dicurgai sebagai salah satu dari gejala awal serangan stroke.

Lalu gejala berikutnya adalah tangan. Minta orang tersebut untuk mengangkat kedua tangannya dengan telapak tangan menghadap ke atas. Bila tangan tak bisa terangkat secara simetris. Atau tangannya makin lama makin turun. Serta mengalami kelemahan. "Itupun bisa jadi salah satu gejala stroke," tambahnya.

Selain melihat tiga gejala utama itu, bisa dilihat gejala lain. Misalnya sakit kepala hebat, penurunan penglihatan tiba-tiba atau penglihatan ganda. Pusing dan hilangnya keseimbangan. Hilangnya rasa atau baal pada satu sisi. Mulut melorot dan gangguan menelan. Bahkan sampai hilangnya kesadaran atau koma.

"Jika anda menemukan gejala-gejala tersebut segera datang ke dokter. Karena otak akan rusak dalam lima menit. Semakin lama ke rumah sakit, semakin buruk kondisinya dan angka kecacatan makin tinggi," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement