Rabu 14 May 2014 14:53 WIB

Mengenal Sifat Vitamin

Multivitamin
Foto: completecityhealth.com.au
Multivitamin

REPUBLIKA.CO.ID, Secara garis besar, vitamin terbagi dua jenis vitamin. Menurut food chemist (ahli pangan) dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Nuri Andarwulan, ada vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C), dan yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K).

Vitamin yang cepat membuat tubuh bereaksi bila terjadi kekurangan adalah vitamin B dan C. Misalnya, kalau kekurangan vitamin B, maka bibir menjadi pecah-pecah terutama di ujung mulut, dan mudah kecapaian.

Namun jika kelebihan maka akan dibuang lewat urine. ''Kalau kelebihan vitamin A, D, E, dan K, jarang terlihat gejalanya. Sebab kalau berlebih vitamin tersebut akan disimpan dalam hati dan jaringan yang menyimpan lemak. Kalau suatu ketika tubuh kekurangan, maka simpanan tersebut akan dikeluarkan,'' ungkapnya.

Kadar vitamin A, D, E, dan K dalam tubuh yang berlebihan akan menyebabkan gejala yang disebut hipervitaminosis. Ini terjadi bila dosis di dalam tubuh mencapai 10 kali dari dosis yang dianjurkan.

''Gejala hipervitaminosis akan menyebabkan luka pada hati,'' tutur Nuri.

Kekurangan vitamin biasa disebut defisiensi. Kasus yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah defisiensi vitamin A. Karenanya, pemerintah mempunyai program nasional pemberian vitamin A untuk anak-anak guna mencegah penyakit rabun senja dan kebutaan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement