Sabtu 21 Dec 2013 10:31 WIB

Batasi Konsumsi Minuman Berenergi atau Mati (1)

Minuman Berenergi
Foto: Drgangemi.com
Minuman Berenergi

REPUBLIKA.CO.ID, Kisah meninggalnya Mita Diran, copywriter yang meninggal dunia karena bekerja nonstop, ramai dibicarakan terkait dengan minuman berenergi yang dikonsumsinya. Memang tak ada isu lanjutan mengenai ini, bagaimanapun kita harus tahu fakta tentang energy drink.

Tidak seperti kopi, energy drink yang juga mengandung kafein dijual lebih bebas. Anda akan melarang anak kecil meminum kopi, tidak demikian dengan energy drink. Minuman ini diiklankan sebagai penambah energi, dan gawatnya tak ada keterangan batasan umur.

Seperti dilansir situs apakabardunia, US National Library of Medicine mengeluarkan data, 10 hal bahaya energy drink yang harus diketahui.

1. Konsumsi minuman berkafein pada batas tertentu bisa menyebabkan kematian. Tapi rumus ini tidak sama berlaku pada semua orang, tergantung kondisi jantung Anda. Bagi yang memiliki lemah jantung, semakin cepat mencapai tingkat 'mati'. Maka disarankan, periksa dan ketahui kondisi jantung Anda bila berniat ingin mengonsumsi energy drink secara regular. 

2. Terlampau banyak energy drink bisa memicu beberapa penyakit kepala (yang disebabkan kafein), seperti migrain misalnya. 

3. Kebanyakan orang memakai energy drink untuk membuatnya lebih terjaga, tidak mengantuk. Namun kalau disalahgunakan, minuman ini bisa mengakibatkan insomnia serta malah kehilangan konsentrasi.

4. Energy drink selain mengandung kafein juga zat-zat lain yang tinggi kadar gulanya. Keseringan mengonsumsinya menyebabkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin cepat rusak, dan mulailah  diabetes tipe 2 mengancam.

5. Kalau Anda sedang dalam perawatan atau berobat jalan, hindari energy drink. Beberapa bahan dalam energy drink bereaksi dengan obat-obatan dan memperparah efek samping negatif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement