Sabtu 21 Dec 2013 07:14 WIB

Kiat Jitu Atasi Luka Bakar

Kebakaran (ilustrasi)
Foto: Antara
Kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Untuk mencegah komplikasi atau infeksi, luka bakar harus dijaga kebersihannya. Balut atau tutup luka bakar dengan bahan yang bersih dan steril. Gunakan kain kering atau kasa bersih. Jangan berikan apa pun di atas luka.

Banyak orang yang keliru meyakini khasiat odol, lidah buaya, minyak, kecap, dan mentega sebagai obat mujarab bagi luka bakar. Padahal, pemberian bahanbahan tersebut hanya memberikan rasa nyaman pada kulit. Persoalannya, bahan-bahan tersebut tidak steril dan berisiko menimbulkan infeksi pada luka. “Sebaiknya gunakan obat-obatan atau salep khusus untuk luka bakar,” saran Sekjen Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia dr Ahmad Jamaluddin.

Jika jemari korban terluka, bungkuslah jarinya satu per satu. Ia menyarankan agar menjaga korban tetap hangat. Selain itu, jangan pecahkan gelembung. “Panggil bantuan paramedis, dokter, atau bawa ke rumah sakit terdekat agar korban mendapatkan bantuan medis yang diperlukannya,” kata Ketua Bulan Sabit Merah Indonesia- Jakarta Raya ini.

Jika luka bakar derajatnya berat, jalan napas dapat terganggu. Karena itu, sebaiknya dilakukan pertolongan untuk memperlancar jalan napasnya. Lakukan resusitasi jantung paru (CPR). “Berikan napas buatan dan buka jalan napasnya,” ujar Ahmad memberikan panduan.

Untuk luka bakar karena bahan kimia, penanganannya sama dengan luka bakar lainnya. Segera bersihkan bahan kimia dari tu buh korban dengan melakukan irigasi selama 20 sampai 30 menit. Bahan yang bersifat basa lebih sulit untuk diluruhkan dengan air. Luka bakar basa lebih berbahaya daripada asam, sebab basa lebih dalam merusak jaringan. “Bila bahan berupa bubuk, bersihkan terlebih dahulu sebelum melakukan irigasi,” papar Ahmad.

Sementara itu, luka bakar karena arus listrik sering menyebabkan kerusakan jaringan yang lebih berat daripada yang terlihat di permukaannya. Arus listrik bisa menyebabkan henti jantung. Sumbatan jalan napas juga dapat terjadi akibat peradangan jaringan jalan napas. Resusitasi jantung paru harus dilakukan lebih lama pada kasus ini.

Pada luka bakar akibat ledakan, kerusakan jaringan tidak ha nya karena api yang timbul akibat loncatan energi, tapi juga karena gelombang ledak yang dapat merusak organ dalam dan menimbulkan cedera lainnya, seperti patah tulang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement