Selasa 29 Jan 2013 09:00 WIB

Penyakit Jantung Tingkatkan Risiko Gangguan Mental

Terserang sakit jantung
Foto: thetransferfactorindonesia.com
Terserang sakit jantung

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Penyakit jantung berkaitan dengan peningkatan risiko gangguan ringan daya kognitif, seperti masalah bahasa, kemampuan berfikir dan penilaian.

Gangguan ini bakal semakin terasa jika menyerang kalangan perempuan. Kesimpulan itu didapat dalam satu studi yang disiarkan di dalam edisi daring JAMA Neurology, Senin (28/1).

Jenis gangguan ringan kognitif tersebut dikenal dengan nama 'nonamnestic'. Soalnya, gangguang itu tak melibatkan hilangnya ingatan.

"Kemungkinan penyebab gangguan itu adalah awal dari penyakit pembuluh darah dan dementia, selain Alzheimer," kata beberapa peneliti di Mayo Clinic, Minnesota, seperti disadur dari Reuters.

Para peneliti menilai 2.719 orang yang berusia 70 sampai 89 tahun pada awal studi dan setiap 15 bulan sesudahnya.

Xinhua melaporkan dari 1.450 orang diketahui tanpa gangguan ringan kognitif pada awal studi, 669 menderita sakit jantung dan 59 (8,8 persen) terserang gangguan ringan kognitif 'nonamnestic'.

Sementara 34 orang (4,4 persen) dari 781 orang yang tidak memiliki penyakit jantung terserang gangguan kognitif ringan 'nonamnestic'.

Hubungan tersebut beragam, berdasarkan jenis kelamin. Sebab, penyakit jantung dan gangguan ringan kognitif secara bersamaan muncul lebih sering di kalangan perempuan dibandingkan dengan lelaki.

Penulis utama studi tersebut, Rosebud Roberts mengatakan gangguan ringan kognitif adalah tahap penting bagi pendeteksian dini dan campur tangan dalam kasus dementia.

"Pencegahan dan penanganan penyakit jantung serta faktor resiko penyakit pembuluh darah tampaknya akan mengurangi resiko tersebut," ujar peneliti sains kesehatan di Mayo Clinic ini.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement