Rabu 12 Sep 2012 22:09 WIB

Sagu, Alternatif Pangan yang Menyehatkan

Bubur sagu mutiara
Foto: Natural Cooking Club
Bubur sagu mutiara

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Marzan A Iskandar mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan industri sagu karena bisa menjadi salah satu alternatif pangan yang baik untuk kesehatan.

"Sagu bisa menjadi salah satu solusi bagi masalah keterbatasan pangan," kata Marzan di Jakarta, Rabu. Dia menjelaskan, sagu memiliki kandungan karbohidrat yang seimbang sehingga baik untuk kesehatan.

"Bahkan sagu memiliki kandungan serat yang cukup tinggi sehingga cocok bagi mereka yang menderita diabetes," katanya. Dia juga mengatakan, selama ini Indonesia selalu mengalami kendala impor beras yang terus meningkat.

"Orang Indonesia mengandalkan beras sebagai pangan utama, padahal sumber daya alam di Indonesia ini kaya sekali banyak alternatif lain salah satunya sagu," katanya.

Untuk itu, kata dia, BPPT dan PT Austindo Nusantara Jaya Agri Papua (PT ANJ) telsh sepakat mengembangkan dan memasyarakatkan teknologi industri sagu.

"Saya harap kerja sama ini dapat menjadi salah satu solusi dari masalah keterbatasan pangan dan dapat mendorong pengembangan teknologi pangan," katanya.

Dia menjelaskan, melalui penandatanganan akan dilakukan pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri berbasis sagu untuk mendukung ketahanan pangan.

Secara teknis, tambah dia, akan akan dikembangkan desain dan rancang bangun peralatan produksi pasta dari tepung sagu.

"Kami juga akan dikembangkan desain dan rancang bangun proses dan peralatan 'bleaching' tepung sagu," katanya.

Dia menambahkan, akan dikembangkan desain dan rancang pemanfaatan limbah biomasa industri sagu untuk energi listrik. Selain itu, akan dikembangkan teknologi industri pengolahan sagu dan produk pangan hilir.

"Akan juga dilakukan pembinaan UKM dan pemasyarakatan UKM pengolahan pati sagu dan produk hilirnya," katanya.

Sementara itu, PT ANJ Agri Papua saat ini merupakan satu-satunya investor di Papua yang menata hutan sagu seluas 40 ribu hektare.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement