Senin 23 Apr 2012 20:56 WIB

Ingin Kurangi Nyeri Radang Sendi? Konsumsilah Ceri

Buah Ceri Merah
Foto: docakilah.wordpress.com
Buah Ceri Merah

REPUBLIKA.CO.ID, Sering merasakan sendi atau tulang ngilu? Ada baiknya jangan cepat-cepat ke dokter. Cobalah konsumsi buah ceri terlebih dulu. Siapa tahu nyeri tulang atau sendi anda berkurang.

 

Nyeri akibat penyakit radang sendi memang sangat mengganggu bila mulai menyerang. Osteoartritis, itu julukan bagi penyakit yang menyerang tulang dan sendi tangan dan kaki, juga persendian yang kerap digunakan untuk mengangkat beban berat.

 

Namun Dokter John J. Cush peneliti dari Baylor Research Institute, Amerika Serikat baru-baru ini menemukan bila buah ceri dapat meminimalkan osteoartitis. 

 

Itu dibuktikan lewat penelitian kecil. Separuh dari pasien osteoartritis mengalami perbaikan signifikan setelah mengonsumsi ceri yang dikemas dalam bentuk pil selama dua bulan.

 

Perbaikan itu terjadi karena kandungan antosianins, pigmen merah dalam buah jenis beri-berian tersebut. Penelitian John J. Cush melengkapi penelitian tentang ceri yang dilakukan oleh periset didanai Cherry Marketing Institute (CMI).

 

Dalam penelitian CMI yang dipresentasikan Oktober silam , terungkap antosianin juga memiliki potensi antioksidan. CMI mengetes kegunaan kandungan tersebut pada mencit. Antosianin terbukti mengurangi peradangan pada mencit.

 

Mencit yang menerima bubuk ceri merah dicampur dengan lemak kadar tinggi tidak memperlihatkan penumpukkan lemak. Dalam darah mereka pun terlihat mengindikasikan tingkat inflamasi (peradangan) rendah.

 

Kelebihan terapi itu adalah efek samping lebih kecil ketimbang terapi konvensional, seperti asetaminofen dan obat-obat anti-peradangan non-steroid. "Terapi konvensional sudah digunakan secara luas namun penggunaan jangka panjang atau berlebihan memiliki efek samping gangguan salurang cerna, kardiovaskular, gangguan darah, kerusakan ginjal, dan keracunan darah," paparnya. "Efek itu minim terjadi pada terapi buah ceri," ujarnya.

sumber : healthtips.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement