Selasa 13 Jun 2017 09:41 WIB

Tips Atasi Susah Tidur Menurut Pakar Kesehatan

Rep: SHELBI ASRIANTI/ Red: Esthi Maharani
Tidur
Foto: pixabay
Tidur

REPUBLIKA.CO.ID, Para pakar kesehatan sepakat, kualitas tidur yang baik sangat berpengaruh terhadap kondisi tubuh seseorang. Hasil diskusi panel sejumlah pakar tidur dalam konferensi Fortune's Brainstorm Health di San Diego, California, AS, menyarankan enam tips berikut untuk mengatasi susah tidur, dilansir dari laman Time.

Ketahui kebutuhan

Jamie Zeitzer, asisten profesor ilmu psikiatri dan perilaku di Universitas Stanford mengatakan, memahami jumlah tidur yang dibutuhkan oleh tubuh adalah hal utama. Menurut dia, setiap orang memiliki kebutuhan jumlah tidur yang berbeda-beda dan bisa berubah sesuai kondisi dan aktivitas.

Relaksasi sebelum tidur

Saran lain dari Zeitzer termasuk menemukan satu aktivitas yang menghadirkan perasaan santai dan rileks sebelum tidur. Menurutnya hal ini berbeda pada setiap orang, entah itu mendengarkan musik atau malah mengecek surel untuk memastikan semuanya terkendali.

Manfaatkan teknologi

Teknologi tidak selalu menjadi musuh tidur, tetapi malah dapat difungsikan untuk perilaku tidur yang lebih sehat. Conor Heneghan, direktur penelitian di Fitbit, menyebutkan sudah tersedianya teknologi pelacakan tidur untuk memonitor frekuensi tidur dan membantu terlelap lebih nyenyak.

Konsisten

Matthew Walker, direktur laboratorium tidur dan neuroimaging di Universitas California, Berkeley, menganjurkan pergi tidur dan terbangun pada jam yang sama setiap hari. Konsistensi itu disebutnya sebagai cara mudah untuk membuat tubuh memiliki jadwal tidur yang sehat.

Kurangi alkohol

Para ahli sepakat bahwa konsep "night cap" alias sengaja minum alkohol agar tidur nyenyak tidak memiliki dasar ilmiah yang cukup. Walker menyebutnya sebagai salah kaprah dan menekankan bahwa miras justru memperburuk kualitas tidur seseorang.

Pertimbangkan tidur terpisah

Bagi yang sudah menikah, Walker menyarankan untuk sesekali melakukan "sleep divorce" atau tidur terpisah dengan pasangan. Bukan berarti hubungan Anda bermasalah, tetapi menurut Walker hal ini bisa membantu memperbaiki kualitas tidur, dilansir dari laman Time.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement