Jumat 05 May 2017 07:02 WIB

Terlalu Banyak Konsumsi Soda Picu Stroke dan Demensia

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Winda Destiana Putri
Minuman bersoda
Foto: healthnews.com
Minuman bersoda

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Ilmuwan menemukan hubungan antara minumah diet soda dengan penyakit stroke dan demensia. Mereka menemukan efek yang ditimbulkan minuman bersoda terhadap penurunan kerja otak.

Riset yang dilakukan Boston University itu menemukan minuman diet rendah gula berpemanis buatan memicu seseorang terkena stroke. Dalam tahap selanjutnya, seseorang itu bisa terkena demensia hingga terserang alzheimer.

Mereka percaya bahwa pemanis bautan seperti aspartam atau sakarin mungkin memegnaruhi pembuluh darah. Hal tersebut yang pada akhirnya memicu stroke dan demensi.

Sebelumnya, penelitian tersebut melibatkan 2.888 ribu orang berusia lebih dari 45 tahun untuk percobaan pada stroke. Sementara, 1.484 orang berusia si atas 60 tahun untuk percobaan dimensia.

Ilmuwan meneliti kebiasaan minum minuman di tiga titik berbeda dalam kurun tujuh tahun. Mereka menemukan bahwa partisipan yang minum satu minuman soda diet perhari memiliki risiko terkena stroke atau demensia tiga kali lipat lebih besar.

"Dalam penelitian kami menemukan tiga persen orang terserang stroke dan lima persen menghasilkan demensia, jadi ini merupakan angka yang kecil," kata ketua riset, Matthew Pase seperti dilansir laman Sciencealert. Meski angka yang terbilang kecil, Matthew tetap menyarankan masyarakat untuk mengurangi konsumsi soda dan memperbanyak meminum air putih, bukan minuman manis apalagi minuman diet yang ternyata terbuat dari gula buatan.

Sementara, Ketua Komite Nutrisi Asosiasi Jantung Amerika dan profesor gizi di University of Vermont, Rachel Johnson, Rachel Johnson mengatakan, membatasi gula tambahan merupakan strategi penting untuk mendukung gizi dan berat badan lebih ideal. "Untuk itu, setiap orang perlu hati-hati dengan minuman manis, khususnya produk minuman dengan pemanis buatan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement