REPUBLIKA.CO.ID, Yoga terbukti sangat bermanfaat untuk kesehatan mental dan fisik. Studi terbaru dari Universitas Boston yang diterbitkan dalam Journal of Alternative dan Complementary Medicine mengungkapkan olah pernafasan pada yoga dapat membantu meringankan depresi.
Penelitian ini dilakukan kepada 30 orang berusia antara 18-64 tahun dengan keluhan depresi klinis. Separuh dari mereka diminta untuk mengikuti kelas yoga Iyengar sebanyak tiga kali seminggu selama 90 menit setiap pertemuannya, serta melakukan sendiri di rumah sebanyak empat sesi 30 menit setiap minggu. Sementara sebagian orang lainnya diminta mengambil kelas yoga sebanyak dua kali seminggu dan melakukan tiga sesi di rumah secara mandiri.
Kelas yoga Iyengar menekankan keselarasan, postur yang tepat dan pengendalian pernafasan. Setelah tiga bulan, sebagian besar orang yang mengikuti kelas yoga mengalami penurunan tingkat depresi hingga 50 persen. Mereka yang mengambil kelas yoga 3 kali seminggu dan melakukan empat sesi secara mandiri di rumah terbukti menurunkan depresi lebih besar dibandingkan yang hanya dua kali seminggu dengan tiga sesi secara mandiri.
Menurut penulis utama Dr Chris Streeter, profesor psikiatri dan neurologi dari Universitas Boston, mengatakan yoga tidak memiliki efek samping jika dibandingkan dengan konsumsi obat anti-depresi. Adapun keluhan biasanya yoga hanya menyebabkan nyeri otot sementara atau rasa lelah. Streeter mengatakan yoga sangat baik untuk pernafasan dan sistem saraf otonom.
“Jika sistem saraf otonom Anda seimbang, maka otak akan bekerja lebih baik,” kata Streeter dikutip Time.
Streeter mengungkapkan, 40 persen mereka yang mengonsumsi obat anti-dpresi justru tidak sembuh dari depresi. Sementara yoga adalah terapi yang sangat baik dan aman dipraktekkan bagi siapa saja.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
