Selasa 22 Nov 2016 17:00 WIB

Biskuit Jadi Penyeimbang Nutrisi di Pagi Hari

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Indira Rezkisari
Biskuit
Foto: Flickr
Biskuit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sarapan menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Mengingat hal itu merupakan asupan gizi pertama dalam setiap hari. Fungsi fisiologis utamanya adalah untuk mengakhiri puasa di malam hari saat beristirahat sekaligus menydiakan nutrisi yang tepat bagi tubuh.

"Minimnya sarapan bisa mengurangi konsentrasi dalam beraktivitas," kata Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia Hardinsyah dalam diskusi sarapan sehat bersama Belvita di Jakarta, Selasa (22/11).

Hardiansyah mengatakan, melewatkan sarapan juga berdampak pada tingginya porsi makan pada malah hari. Kalau sudah begitu, dia melanjutkan, potensi kenaikan berat badan serta kegemukan akan lebih terbuka.

Asupan makanan penuh karbohidrat dan kaya serat dapat memberikan manfaat nutrisi dan kesehatan bagi tubuh. Sarapan memberikan 15-30 persen dari kebutuhan gizi sehari-hari.

Kendati, padatnya aktivitas sejak pagi hari ada kalanya membuat seseorang melewati sarapan tersebut. Di tengah gaya hidup yang sibuk dibarengi mobilitas yang relatif tinggi, sarapan dapat dimulai dengan mengonsumsi makanan semisal biskuit.

Biskuit memiliki kandungan karbohidrat dan vitamin yang cukup untuk mengisi nutrisi awal tubuh. Terlebih biskuit yang mengandung gandum yang nyatanya dapat menekan resiko penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan beberapa jenis penyakit kanker.

Gandum mengandung zat bioaktif seperti serat, vitamin, mineral, antioksidan dan zat fitokimia yang dibutuhkan tubuh. Gandum juga bermanfaat untuk pengelolaan berat badan.

"Belvita dibuat dari sereal gandum sehingga menjadi sumber karbohidrat kompleks yang baik. Belvita menjadi sarapan sehat yang mudah dibawa," kata Assosiate Director SEA Marketing Biskuit Mondelez International, Rick Lawrence.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement