Rabu 11 May 2016 08:20 WIB

Begini Manfaat Imunisasi bagi Anak

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Anak diimunisasi
Foto: Safebee
Anak diimunisasi

REPUBLIKA.CO.ID, Masyarakat banyak yang masih meragukan manfaat imunisasi. Padahal banyak fakta yang menunjukkan manfaat imunisasi terutama pada anak. Apa sajakah?

Sekretaris Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso SpA menjelaskan Amerika Serikat merupakan negara yang memiliki cakupan imunisasi amat tinggi. Sebelum adanya vaksin polio, di negara itu, terdapat 13 ribu sampai 20 ribu (16.316) kasus lumpuh layu akut akibat polio. Bahkan setiap tahun di AS meninggalkan ribuan korban penderita cacat karena polio. Mereka akhirnya mesti menggunakan tongkat penyangga atau kursi roda.

Saat ini AS dinyatakan bebas kasus polio. Angka penurunan mencapai 100 persen. Sebelum adanya imunisasi campak, 503.282 kasus campak terjadi setiap tahun. Sebanyak 20 persen di antaranya dirawat dengan jumlah kematian mencapai 450 orang pertahun akibat pneumonia campak. Setelah ada imunisasi campak kasus menurun hingga 55 kasus pertahun pada 2006. Angka penurunan

99,9 persen.

Sebelum ditemukan imunisasi, difteri terjadi 175.885 kasus per tahun dengan angka kematian mencapai 15.520 kasus. Setelah imunisasi ditemukan pada 2001 jumlahnya menurun menjadi dua kasus. Dan pada  2006 tidak ada lagi laporan kasus difteri. Angka penurunan mencapai 100 persen.

Sebelum 1940an terdapat 150 ribu sampai 260 ribu kasus pertusis setiap tahun dengan angka kematian mencapai 9.000 kasus setahun. Setelah imunisasi pertusis ditemukan, angka kematian menurun menjadi 30 kasus setahun.

Namun dengan seruan antiimunisasi yang marak di AS terjadi lagi peningkatan kasus secara signifikan di beberapa negara bagian. Pada 8 negara bagian terjadi peningkatan kasus 10 hingga 100 kali lipat pada saat cakupan imunisasi pertusis menurun drastis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement